- Kesalahan Teknis
Beberapa contoh kesalahan teknis yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat meliputi:
a. Kerusakan Peralatan
b. Masalah Perangkat Lunak
- Faktor Biologis
Beberapa contoh faktor biologis yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat meliputi:
a. Mutasi Genetik
b. Kontaminasi Lingkungan
c. Pencampuran Sampel
Seberapa Sering Tes DNA Salah?
Secara umum, tes DNA sangat akurat dan tetap menjadi cara paling efektif untuk menentukan hubungan biologis. Klinik Cleveland mencatat bahwa tes paternitas hampir 100% akurat.
Jika semua standar dan protokol dipatuhi, proses pengujian DNA hanya akan menghasilkan sedikit kesalahan. Masalah akurasi muncul ketika penyedia layanan mengabaikan praktik terbaik.
Baca Juga: Pemanggilan Lisa Mariana Oleh KPK Dicurigai Terkait Gratifikasi Seksual
Namun, ada pula hasil tidak meyakinkan. Ini sangat berbeda dengan hasil yang salah.
Hasil yang tidak meyakinkan terkadang tidak dapat dihindari dan bukan merupakan indikasi kesalahan, melainkan keterbatasan dalam proses pengujian dan/atau sampel yang diberikan.
Perkara ini sering kali muncul karena masalah seperti kuantitas atau kualitas DNA yang tidak mencukupi dalam sampel yang diberikan.