Ramalan Jodoh Tibo Tinari: Milenial dan Gen Z Bisa Intip Takdir Cinta Lewat Primbon Jawa

Senin, 25 Agustus 2025 | 10:35 WIB
Ramalan Jodoh Tibo Tinari: Milenial dan Gen Z Bisa Intip Takdir Cinta Lewat Primbon Jawa
Ilustrasi ramalan jodoh pada Primbon Jawa. (Pexels/Min An)

Suara.com - Di tengah hiruk pikuk kehidupan kota besar dan derasnya arus aplikasi kencan digital, siapa sangka tradisi kuno seperti perhitungan weton untuk urusan asmara masih mendapat tempat istimewa?

Bagi sebagian kalangan muda urban di Indonesia, terutama yang berdarah Jawa, primbon bukan lagi sekadar kitab usang milik kakek-nenek.

Kini, ia menjadi semacam 'peta bintang' personal untuk menavigasi lika-liku percintaan yang sering kali membingungkan.

Konsep yang paling dicari dalam ramalan jodoh ini adalah menemukan pasangan "Tibo Tinari".

Istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun bagi mereka yang akrab dengan primbon Jawa, Tibo Tinari adalah label idaman, sebuah jaminan kosmik untuk sebuah hubungan.

Pasangan yang wetonnya masuk kategori ini dipercaya memiliki ikatan takdir yang kuat, ditakdirkan untuk hidup harmonis, sejahtera, dan penuh keberuntungan.

Mencari Jodoh 'Sehidup Semati' Lewat Angka Neptu

Dalam budaya Jawa, perhitungan weton jodoh menjadi landasan penting untuk meramal kecocokan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Dasarnya adalah 'neptu', yaitu nilai angka yang dimiliki setiap hari lahir (Senin hingga Minggu) dan hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).

Baca Juga: Punya Mental Kuat, 8 Weton Ini Disebut Magnet Rezeki Menurut Primbon Jawa

"Dalam Primbon Jawa, kecocokan jodoh bukan hanya perkara perasaan, tetapi juga perhitungan weton yang menentukan harmoni dalam hubungan."

Cara kerjanya cukup sederhana: neptu calon pria dan neptu calon wanita dijumlahkan.

Hasil penjumlahan inilah yang kemudian diinterpretasikan untuk melihat gambaran kehidupan rumah tangga mereka di masa depan.

Dari sekian banyak hasil ramalan seperti Jodoh, Ratu, atau Pesthi, Tinari dianggap salah satu yang paling positif.[6] Pasangan dengan hasil akhir neptu 5, 13, 21, atau 29 masuk ke dalam kategori ini.

Sebagai contoh, pasangan dengan total neptu 21, yang bisa jadi merupakan kombinasi dari individu dengan neptu 7 (misalnya, Selasa Wage) dan 14 (misalnya, Minggu Pahing), dianggap sebagai pasangan Tibo Tinari.

Mereka diramalkan akan membangun rumah tangga yang rukun, damai, dan dianugerahi kemudahan dalam mencari rezeki.

Mengapa Primbon Masih Relevan di Era Digital?

Fenomena menariknya adalah bagaimana tradisi ini beradaptasi dan tetap hidup di kalangan usia 18-45 tahun yang notabene hidup di lingkungan urban dan melek teknologi.

Ada beberapa alasan mengapa primbon Jawa, khususnya konsep Tibo Tinari, masih relevan.

Pertama, sebagai penanda identitas budaya.

Di tengah gempuran budaya global, melirik primbon menjadi cara bagi generasi muda untuk terhubung kembali dengan akar dan warisan leluhur mereka.

Ini bukan soal percaya buta, melainkan upaya menghargai kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

Kedua, primbon menawarkan semacam ‘pegangan’ atau rasa aman psikologis. Dunia kencan modern seringkali terasa acak dan penuh ketidakpastian.

Perhitungan weton memberikan kerangka dan narasi yang menenangkan, seolah ada restu dari alam semesta bahwa pasangan yang dipilih memang "ditakdirkan" bersama.

Ketiga, ia berfungsi sebagai filter tambahan yang unik. Setelah melalui proses 'swipe right', stalking media sosial, dan beberapa kali kencan, mengecek kecocokan weton bisa menjadi langkah menyenangkan berikutnya.

Ini adalah cara menggabungkan logika modern dengan sentuhan mistis tradisional, sebuah validasi ekstra sebelum hubungan menjadi lebih serius.

Pada akhirnya, bagi generasi muda di kota-kota besar, primbon Jawa dan ramalan Tibo Tinari tidak lagi dipandang sebagai aturan kaku yang harus diikuti.

Ia telah berevolusi menjadi panduan personal, sumber kebijaksanaan, dan cara unik untuk memahami dinamika hubungan. Sebuah jembatan yang menghubungkan pencarian cinta di era modern dengan kearifan masa lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?