Suara.com - Wasir atau hemoroid dapat kambuh kembali meskipun pasien telah menjalani operasi, terutama jika tidak menerapkan pola hidup sehat. Hal ini ditegaskan oleh dokter spesialis bedah umum Bethsaida Hospital Gading Serpong, Clement Dewanto, Sp.B.
"Walaupun operasi berjalan baik, wasir bisa kembali jika gaya hidup tidak diperbaiki," kata Clement dalam keterangan pers, Senin (25/8/2025).
Clement menekankan pentingnya penerapan pola hidup sehat untuk mencegah kekambuhan wasir yang ditandai dengan nyeri, perdarahan, serta munculnya benjolan pada anus. Menurutnya, keberhasilan operasi tidak cukup tanpa perubahan kebiasaan pasien.
Dokter merekomendasikan pasien memperbanyak konsumsi air putih 2-3 liter per hari, mengonsumsi makanan kaya serat, dan menghindari kebiasaan duduk terlalu lama di toilet. Pola makan yang seimbang dan olahraga ringan juga dapat membantu memperbaiki pergerakan usus dan mencegah sembelit, yang sering menjadi pemicu kambuhnya wasir.
Menurut Clement, tindakan medis dilakukan berdasarkan tingkat keparahan penyakit. Wasir ringan dapat ditangani dengan metode sederhana, sedangkan tingkat sedang hingga berat sering memerlukan tindakan operasi. Gejala seperti nyeri hebat, perdarahan, dan kesulitan buang air besar menjadi tanda perlunya penanganan segera.
"Kalau gejala sudah mengganggu kualitas hidup, jangan tunda untuk konsultasi," ujarnya.
Clement menjelaskan teknologi operasi wasir saat ini jauh lebih aman dan minim risiko. Teknik seperti Hemorrhoidal Artery Ligation – Recto Anal Repair (HAL-RAR), laser, hingga Rubber Band Ligation dapat meminimalkan rasa sakit, mempercepat pemulihan, dan memungkinkan pasien kembali beraktivitas lebih cepat.
Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan penyakit hemoroid cukup umum di Indonesia, terutama pada kelompok usia 45-65 tahun. Gaya hidup modern yang minim aktivitas fisik dan rendah serat disebut sebagai faktor utama meningkatnya kasus wasir di Indonesia.