Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?

Nur Khotimah Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:05 WIB
Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
Kaesang - Erina Gudono gelar Tedak Siten anak. (Instagram)

Semua tahap ini pada akhirnya bermuara pada harapan agar anak bisa hidup mandiri, sejahtera, serta tetap andap asor atau rendah hati.

Makna Prosesi Masuk Kurungan Ayam

Dilakukan Kaesang—Erina, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak? (tiktok@masako)
Dilakukan Kaesang—Erina, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak? (tiktok@masako)

Dari seluruh rangkaian, tahap masuk kurungan ayam mungkin yang paling unik dan sering menarik perhatian masyarakat modern.

Dalam tahap ini, sang anak dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang dihias janur kuning serta kertas warna-warni.

Di dalamnya sudah disiapkan berbagai benda, seperti perhiasan, buku, alat tulis, padi, maupun mainan.

Si kecil kemudian dibiarkan memilih salah satu benda yang ada di dalam kurungan. Barang yang dipilih dipercaya melambangkan minat atau gambaran masa depan anak.

Misalnya, jika mengambil buku atau alat tulis, bisa ditafsirkan kelak ia menekuni dunia ilmu pengetahuan.

Jika meraih perhiasan, mungkin ia akan dekat dengan dunia bisnis atau kemakmuran materi. Oleh karenanya, prosesi ini sarat filosofi.

Kurungan ayam melambangkan dunia nyata yang terbatas oleh aturan, norma, serta adat istiadat. Artinya, ketika anak kelak tumbuh besar, ia akan hidup dalam tatanan masyarakat yang menuntut kepatuhan terhadap nilai-nilai bersama.

Benda-benda pilihan di dalamnya menggambarkan beragam jalan hidup, sementara pilihan sang anak menandai arah potensial yang akan ditempuh.

Baca Juga: Jejak Digital Kaesang Pangarep Endorse Bupati Pati Jadi Sorotan, Apa Kata Anak Jokowi?

Oleh karena itu, makna kurungan ayam dalam Tedak Siten bukan sekadar permainan tradisional. Ini menjadi simbol perjalanan hidup manusia yang penuh pilihan sekaligus keterbatasan.

Dunia diibaratkan kurungan yang memiliki aturan, dan setiap orang harus menyesuaikan diri di dalamnya.

Di sisi lain, prosesi ini juga mengajarkan nilai kemandirian sejak dini. Anak diberi kesempatan untuk memilih sendiri, sebuah simbol bahwa setiap manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing.

Orang tua hanya bisa mendoakan dan membimbing, tetapi pada akhirnya anaklah yang menentukan pilihannya.

Tak heran, ketika Kaesang dan Erina melaksanakan prosesi ini, publik ramai menyoroti benda apa yang dipilih sang anak di dalam kurungan. 

Rangkaian Penutup dan Doa Keselamatan

Setelah prosesi kurungan ayam selesai, upacara Tedak Siten biasanya diakhiri dengan ritual udik-udik, yaitu menabur beras kuning bercampur uang logam untuk diperebutkan anak-anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?