Bukan Sekadar Lomba 17-an: Pojok Literasi Kak Rara Tumbuhkan Mimpi Anak-Anak di Tangerang!

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:53 WIB
Bukan Sekadar Lomba 17-an: Pojok Literasi Kak Rara Tumbuhkan Mimpi Anak-Anak di Tangerang!
Bukan Sekadar Lomba 17-an: Pojok Literasi Kak Rara Tumbuhkan Mimpi Anak-Anak di Tangerang (Dok. Istimewa)

Suara.com - Perayaan 80 tahun kemerdekaan Indonesia tahun ini terasa lebih berwarna di desa-desa sekitar Kabupaten Tangerang. 

Bukan hanya karena bendera merah putih yang berkibar atau lomba 17 Agustus yang meriah, tetapi juga karena hadirnya Pojok Literasi Kak Rara, sebuah ruang kecil yang menumbuhkan semangat belajar, kreativitas, dan keberanian bermimpi bagi anak-anak.

Dengan dukungan Agung Sedayu Group melalui program PIK2, Pojok Literasi menghadirkan serangkaian kegiatan seru yang memadukan perayaan kemerdekaan dengan semangat pendidikan. 

Selama sepekan, desa-desa di kawasan ini dipenuhi tawa anak-anak yang mengikuti lomba sederhana seperti Balon Estafet dan Biskuit Challenge.

“Aku senang karena bisa main sama teman-teman dan belajar kompak,” ucap Arif, bocah 10 tahun dari Teluknaga, sembari tersenyum lebar.

Merdeka Belajar, Merdeka Bermimpi

Bukan Sekadar Lomba 17-an: Pojok Literasi Kak Rara Tumbuhkan Mimpi Anak-Anak di Tangerang (Dok. Istimewa)
Bukan Sekadar Lomba 17-an: Pojok Literasi Kak Rara Tumbuhkan Mimpi Anak-Anak di Tangerang (Dok. Istimewa)

Pojok Literasi bukan sekadar tempat membaca. Di sini, anak-anak diajak untuk berani mencoba, berani tampil, dan berani bermimpi.

“Aku jadi berani tampil, nggak malu lagi di depan orang banyak,” cerita Lala, murid kelas 5 dari Pakuhaji. Bagi Lala, lomba sederhana yang diikuti memberikan keberanian untuk mengekspresikan diri dan melatih kepercayaan diri sejak dini.

Bagi para pendidik, Pojok Literasi menjadi ruang berharga yang memupuk semangat kebersamaan. Umi Iyut, guru dari Sepatan Timur, mengaku terharu melihat antusiasme anak-anak.

Baca Juga: Unik! Lomba 17-an di Sirkuit Mandalika, Meriah Diikuti Para Pembalap

“Anak-anak sudah menunggu-nunggu dari jauh hari. Dan ketika hari itu tiba, ternyata begitu meriah, lebih dari yang kami bayangkan. Semoga mereka semakin semangat belajar, makin kompak, dan bisa bersaing sehat,” ungkapnya penuh haru.

Program Pojok Literasi Kak Rara telah berjalan selama kurang lebih satu tahun sebagai bagian dari pilar pendidikan PIK2. Tujuannya sederhana namun bermakna: meningkatkan kreativitas anak-anak dalam belajar, membaca, dan bermain.

Tak hanya itu, keberhasilan program ini juga tidak lepas dari dukungan masyarakat. Banyak orang tua dan warga yang ikut mendonasi buku serta mainan untuk memperkaya kegiatan anak-anak. Kolaborasi ini membuktikan bahwa membangun masa depan generasi muda adalah tanggung jawab bersama.

Makna Kemerdekaan yang Sesungguhnya

Dari wajah-wajah ceria anak-anak hingga tawa riang yang memenuhi udara desa, kita belajar bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya soal perayaan, tetapi juga tentang memberi kesempatan. Kesempatan untuk belajar, tumbuh, berani mencoba, dan bermimpi besar.

Pojok Literasi Kak Rara hadir menjadi simbol kecil dari mimpi besar Indonesia: menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, percaya diri, dan merdeka dalam berpikir.

Seperti yang terlihat dari antusiasme anak-anak, kemerdekaan kini tak lagi hanya dimaknai sebagai lepas dari penjajahan, tetapi juga tentang kebebasan mengekspresikan diri dan keberanian menatap masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?