Suara.com - Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Nafa Urbach dengan mantan kekasihnya dahulu, Primus Yustisio, tengah dibanding-bandingkan oleh publik.
Permasalahan bermula dari pernyataan Nafa Urbach yang mewajarkan adanya tunjangan rumah sebesar Rp50 juta kepada seluruh anggota DPR RI lantaran banyak dari mereka yang mengontrak rumah di kawasan Senayan.
“Dewan itu tidak dapat rumah jabatan, dikarenakan banyak sekali anggota dewan yang dari luar kota, banyak sekali anggota dewan yang kontrak di dekat senayan, supaya memudahkan mereka untuk ke DPR, ke kantor," ujar Nafa Urbach.
Seolah ingin meyakinkan publik, Nafa Urbach memberi contoh pengalaman pribadinya yang bertempat tinggal di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
“Saya aja yang tinggalnya di Bintaro, itu macetnya tu luar biasa,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut rupanya mengingatkan publik kepada aktor Primus Yustisio. Ia juga merupakan anggota DPR RI, tetapi lebih memilih menggunakan kendaraan umum saat berangkat kerja.
Primus Yustisio berulang kali kepergok naik kereta rel listrik (KRL) di pagi hari. Bahkan, foto-foto mantan pemain sinetron tengah duduk di kursi KRL bertebaran di media sosial.
Kebiasaan Primus Yustisio menaiki KRL pun dibenarkan oleh sang istri, aktris Jihan Fahira.
Pemain sinetron yang kini berhijab itu juga sempat membongkar alasan sang suami lebih memilih kendaraan umum dibanding mobil pribadi untuk berangkat kerja.
Baca Juga: Berapa Gaji dan Tunjangan Nafa Urbach di DPR? Janji Bakal Dialihkan untuk Warga di Dapil
"Jadi kalau Primus itu malas kena macet. Nah kalau ke dapilnya itu ada yang 3 jam, kan Kabupaten Bogor itu besar. Jadi ada yang enak dilewati mobil, ada yang enak pakai kereta," ungkap Jihan Fahira pada 2023 lalu, ketika melihat salah satu foto Primus Yustisio naik KRL yang viral di media sosial.
![Primus Yustisio naik KRL. [TikTok/ayisahrulhamzah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/11/19651-primus-yustisio-naik-krl.jpg)
Primus Yustisio rupanya menilai KRL sebagai moda transportasi yang paling efisien menuju daerah pemilihannya, apalagi lokasi rumahnya sangat berdekatan dengan stasiun.
"Rumah kami sama stasiun kereta itu dekat banget, cuma 3 sampai 5 menit sampai. Jadi naik kereta itu memang paling efektif," lanjut Jihan.
Meski sama-sama duduk di kursi DPR RI, cara Nafa Urbach dan Primus Yustisio menjalani keseharian mereka ternyata cukup kontras di mata publik.
Dari tunjangan rumah hingga pilihan transportasi, keduanya menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam menavigasi peran sebagai wakil rakyat.
Pada akhirnya, sikap sederhana dan transparan tetap menjadi harapan utama masyarakat Indonesia terhadap pemerintah.