Suara.com - Dalam dunia fashion pria, ada satu elemen yang tak pernah kehilangan pesonanya: sepatu kulit. Dari ruang rapat hingga acara santai, sepatu kulit selalu jadi simbol gaya elegan sekaligus investasi jangka panjang.
Lebih dari sekadar alas kaki, setiap pasang sepatu kulit menyimpan cerita tentang tradisi, keterampilan tangan, hingga evolusi tren yang terus bergerak maju.
Di Indonesia, kisah tentang sepatu kulit premium sudah punya jejak panjang. Salah satunya tercermin dari perjalanan brand lokal Mario Minardi yang sejak 1982 konsisten menjaga standar Italian craftsmanship klasik, sambil tetap memberi ruang pada kreativitas perajin Indonesia.
Selama lebih dari empat dekade, brand ini berkembang bukan hanya sebagai produsen sepatu, tetapi juga ikon gaya hidup yang merayakan warisan, persahabatan, dan keberanian untuk selalu relevan.
Warisan yang Terus Hidup

Kisah lahirnya brand ini dimulai dari visi mendiang Ali Sugiarto bersama rekannya dari Italia. Dari kolaborasi lintas negara tersebut, lahirlah sepatu kulit yang memadukan presisi Italia dengan detail buatan tangan khas Indonesia.
DNA inilah yang menjadikan setiap produknya punya karakter kuat—sebuah warisan yang dijaga hingga kini.
Namun, warisan di sini bukan berarti terjebak pada masa lalu. Justru, sejarah panjang menjadi pijakan untuk melangkah lebih jauh.
Mengusung tema “Years of Legacy, A Future of Breakthrough”, brand ini ingin menegaskan bahwa masa lalu hanyalah awal dari langkah-langkah baru yang lebih berani.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Brand Sandal Lokal Wanita Stylish: Harga Terjangkau, Nyaman Dipakai
Dari Formal hingga Kasual Modern
Kalau dulu sepatu kulit sering dianggap kaku dan terlalu formal, kini anggapan itu berhasil dipatahkan.
Koleksi sepatu kulit modern hadir dalam berbagai siluet: oxford, derby, hingga loafers, yang dipadukan dengan inovasi desain sesuai kebutuhan pria masa kini.
Sneakers berbahan kulit, suede loafers yang lembut, hingga sepatu formal ergonomis pun menjadi pilihan bagi mereka yang ingin tampil elegan tanpa mengorbankan kenyamanan.
Bagi generasi baru yang dinamis dan banyak bergerak, sepatu kulit kini tak lagi sekadar atribut kerja, tapi juga bagian dari gaya hidup. Ia berbicara tentang keanggunan yang fleksibel—tetap berkelas, tapi mampu mengikuti ritme kehidupan modern.
Inovasi yang Berani
“Setiap sepatu yang kami buat adalah cerminan dedikasi kami terhadap kualitas dan inovasi,” ujar Handiman Ali, Direktur Utama PT Mario Minardi Indonesia.
Menurutnya, perjalanan panjang sebuah brand tidak hanya diukur dari usia, tetapi juga dari seberapa besar keberanian untuk berubah tanpa kehilangan identitas.
Inovasi, dalam hal ini, bukan berarti meninggalkan masa lalu. Sebaliknya, inovasi lahir dari penghormatan terhadap warisan. Inilah yang membuat brand sepatu kulit premium ini tetap relevan, bahkan ketika dunia fashion bergerak begitu cepat.
Babak Baru di Lotte Shopping Avenue
Komitmen menjaga warisan sekaligus mendorong inovasi diwujudkan melalui pembukaan kembali store mereka di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, pada 26 Agustus 2025.
Bukan sekadar ruang belanja, store ini dirancang sebagai pengalaman: tempat di mana pelanggan bisa merasakan langsung kualitas, detail, dan cerita di balik setiap pasang sepatu.
Pada akhirnya, sepatu kulit bukan hanya soal fungsi, melainkan perayaan perjalanan. Tentang bagaimana warisan bisa terus dijaga tanpa kehilangan relevansi. Tentang bagaimana sebuah brand lokal bisa bertumbuh besar sambil tetap membawa semangat craftsmanship global.