Suara.com - Kericuhan terjadi saat unjuk rasa di Indonesia pada tahun 2025, khususnya mulai dari 25 Agustus 2025.
Kericuhan dipicu oleh protes terhadap kenaikan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta berbagai kebijakan kontroversial dan ketidakpuasan masyarakat atas kinerja pemerintah.
Demonstrasi awalnya berlangsung damai namun kemudian berubah menjadi bentrokan dengan aparat keamanan dan kerusuhan yang meliputi pembakaran gedung-gedung seperti gedung DPRD, markas kepolisian, dan fasilitas umum lain.
Kericuhan makin memanas setelah insiden kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek daring yang tertabrak dan terlindas oleh kendaraan taktis polisi saat mencoba menerobos massa.
Kematian ini memicu gelombang kemarahan luas, terutama di kalangan ojek daring dan mahasiswa, yang memperluas aksi demo ke berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan lainnya.
Tuntutan demonstran mencakup pencabutan tunjangan DPR yang dianggap berlebihan, pembatalan kenaikan pajak bumi dan bangunan, serta penolakan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dianggap merugikan rakyat.
Demonstrasi kali ini dikenal juga dengan sebutan #IndonesiaGelap atau Habislah Gelap Terbitlah Perlawanan dan menjadi salah satu gelombang protes terbesar yang terjadi di Indonesia tahun 2025, dengan eskalasi kekerasan dan penjarahan di beberapa titik.
Lantas bagaimana kalau Anda terjebak dalam situasi kericuhan?
Berikut 8 tips aman saat kericuhan dan cara menyelamatkan diri:
1. Jaga mata tetap terbuka
Amati dengan cepat posisi kerusuhan, perkirakan pusat kericuhan, dan ambil arah menjauh dari pusat tersebut untuk menghindari bahaya.
2. Tetap tegak dan seimbang
Jangan sampai terjatuh karena dorongan kerumunan bisa menyebabkan luka serius atau terinjak.
3. Kontrol napas dengan baik
Hindari panik dan jangan berteriak kecuali perlu, agar oksigen tetap terjaga dan terhindar dari asphyxiation (kekurangan oksigen).