- Ferry Irwandi membongkar dalang kerusuhan demo 25 Agustus 2025.
- Rekam jejak Ferry Irwandi sangat mentereng, di mana ia menjadi tokoh penting di balik Malaka Project.
- Ferry Irwandi sekarang sedang menempuh program doktoral di Monash University.
Suara.com - Ferry Irwandi begitu vokal di tengah tuntutan rakyat kepada pemerintah Indonesia. Dengan pemikiran kritisnya, sosok di balik Malaka Project ini berani menyinggung dalang kerusuhan demo 25 Agustus 2025 lain.
Publik pun bertanya-tanya soal rekam jejak akademik Ferry Irwandi. Lantas, Ferry Irwandi S2 di mana? Intip rekam jejak pendidikannya.
Ferry Irwandi: Dari STAN ke Ranah Internasional
Ferry Irwandi lahir pada 16 Desember 1991 di Jambi. Ia menempuh pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Di kampus tersebut, Ferry tidak hanya mendalami jurusan Kebendaharaan Negara. Ia juga aktif di dunia seni melalui klub teater dan grup film SCENE.
Sebagai mahasiswa STAN, Ferry pernah berada di ambang drop-out karena nilai akademiknya sempat menurun drastis, bahkan sempat berada di bawah ambang batas IPK 2,75.
Namun, kerja kerasnya membuahkan hasil, pada semester akhir, ia berhasil meraih IPK 3,61 dan lulus dengan gemilang.
Ferry Irwandi S2 di Mana?
Setelah meraih gelar sarjana, Ferry Irwandi tidak berhenti belajar.
Baca Juga: Kritik Pedas Ferry Irwandi: Istana Diam, Padahal Permintaan Maaf Bisa Redakan Amarah Rakyat
Ia melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister (S2) dan berhasil menyelesaikannya di Central Queensland University, Australia.
Kesungguhan Ferry terlihat dari penghargaannya terhadap perjalanan pendidikannya.
Kini, Ferry Irwandi tengah menempuh studi doktoral di Monash University, salah satu universitas riset terbaik di Australia sekaligus masuk jajaran 100 besar universitas dunia.
Kuliah di Australia memberikan Ferry perspektif global yang membedakan kualitas kontennya, memadukan pemikiran lokal dan internasional dalam diskursus politik, ekonomi, dan sosial.
Selain itu, gelar S2 bukan hanya memperkuat kredibilitasnya sebagai kreator, tetapi juga membuka peluang untuk terlibat langsung dalam dialog dan pendidikan publik, seperti hadir dalam kuliah umum, seminar, dan diskusi kebijakan publik.
Melalui latar akademisnya, Ferry konsisten menghadirkan konten yang tak hanya informatif, tetapi juga berpijak pada analisis mendalam, termasuk pengaruh pemikiran Stoikisme dan kritik reflektif terhadap fenomena digital.