Mobil tersebut adalah Honda Brio senilai Rp162 juta, sebuah mobil yang masuk kategori Low Cost Green Car (LCGC).
Pilihan ini sempat membangun citra sebagai pejabat kaya raya yang tetap memilih hidup sederhana dengan mobil rakyat.
Namun, citra tersebut kini sirna seiring dengan laporan kekayaan terbarunya.

Dalam LHKPN 2025, mobil Honda Brio itu sudah tidak ada lagi dalam daftar asetnya. Garasinya kini diisi oleh kendaraan yang jauh lebih mewah:
- Mobil Toyota Alphard 2.5 Hybrid Tahun 2024: Ditaksir senilai Rp1.710.800.000.
- Mobil Toyota Innova Zenix 2.0 Tahun 2024: Ditaksir senilai Rp536.600.000.
Perubahan dari mobil LCGC seharga seratusan juta ke MPV premium yang total nilainya mencapai lebih dari Rp2,2 miliar ini tentu menimbulkan pertanyaan besar.
Fenomena ini menjadi sebuah anomali yang menarik perhatian publik, terutama di tengah status hukumnya sebagai tersangka dan laporan hartanya yang menukik tajam.
Kini, semua mata tertuju pada proses hukum yang akan berjalan dan bagaimana Nadiem akan menjelaskan misteri di balik laporan kekayaan serta koleksi kendaraannya.