Kenapa Erina Gudono Dihujat Netizen? Viral Soal Pink Brave Green Hero

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 05 September 2025 | 18:33 WIB
Kenapa Erina Gudono Dihujat Netizen? Viral Soal Pink Brave Green Hero
Erina Gudono (Instagram/erinagudono)
Baca 10 detik
  • Erina Gudono memicu pro kontra usai membagikan gerakan bernada brave pink hero green.
  • Menurut netizen, Erina Gudono adalah bagian masalah karena masuk dalam lingkungan rezim.
  • Namun, ada juga netizen yang membela dan memuji keberanian Erina.

Suara.com - Sikap Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono yang membagikan postingan bernada brave pink hero green, justru menuai hujatan dari netizen. 

Padahal, ipar Gibran Rakabuming Raka ini baru saja membagikan sebuah postingan dari akun @proud.project melalui fitur story di Instagram pribadinya.

Postingan tersebut berisi ajakan agar masyarakat tetap membeli dagangan UMKM di dekat rumah atau pesan melalui aplikasi ojek online. Hal ini menjadi upaya kecil yang bisa dilakukan masyarakat di tengah kelesuan ekonomi.

Erina juga membagikan kontak-kontak penting di tengah gejolak politik yang kian genting. Nomor-nomor yang dibagikan antara lain Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Semua postingan yang dibagikan Erina bernuansa hijau dan pink.

Namun, bukannya menuai simpati, Erina Gudono justru dihujat netizen atas konten yang dia bagikan di media sosial.

Lantas kenapa Erina dihujat netizen? Artikel ini akan membahas penyebabnya menurut cuitan-cuitan viral netizen di X (Twitter).

Erina Gudono (Instagram/erinagudono)
Erina Gudono (Instagram/erinagudono)

Bagi netizen, Erina adalah bagian dari kekacauan yang terjadi di Indonesia. 

Ente part of the problem,” ujar seorang netizen yang membagikan gambar tangkapan layar Instagram story Erina Gudono.

Baca Juga: Erina Gudono Kuliah Jurusan Apa? Ipar Gibran Ikut Gerakan Brave Pink Hero Green

"Dia sengaja melakukan ini. Dari kemarin aku lihat-lihat emang geng Solo lagi carmuk sama rakyat kecil. Kalau Prabowo ngikutin playbook 98, Gibran ngikutin playbook Mulyono 2019, cari simpatinya ke rakyat bukan ke kaum elit," sentil warganet.

"Tapi lucu dikit, dia salah satu orang yang berada di sirkel pemerintahan tapi gak sadar kalau dirinya berada di situ, dikira yang dimusuhin cuma salah satu lembaga pemerintahan padahal mah rezim pemerintahannya yang dimusuhin kocak," kritik warganet.

Warganet lain pun menimpali dan membela Erina.

"Erina memang bagian dari masalah, tapi jangan lupa kalau dia masuk universitas Tier 1 (nggak kayak anak Jokowi, Erina pencapaiannya tinggi). Dia beruntung sekaligus terdidik, dan fakta bahwa dia memposting cerita-cerita itu adalah langkah awal supaya dia jadi ngeliat dengan apa yang terjadi di sini. Kayak coba, siapa lagi dari keluarga Jokowi yang memposting ini selain Erina?" bela warganet.

postingan Erina Gudono (Instagram/erinagudono)
postingan Erina Gudono (Instagram/erinagudono)

Seperti diketahui, gejolak politik Indonesia memanas pada akhir Agustus 2025. Penyebab utamanya dipicu oleh jauhnya taraf hidup pejabat dengan masyarakat.

Kondisi ini diperparah dengan kebijakan DPR RI yang menaikkan tunjangan. Nilainya pun mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

Nominal itu dinilai terlalu fantastis di tengah lesunya ekonomi masyarakat kelas bawah.

Sebagai bagian dari keluarga penguasa, Erina Gudono juga menjadi segelintir rakyat kelas atas yang mampu hidup bermewah-mewahan.

Salah satu buktinya, ketika dia hendak berangkat melanjutkan studi S-2 di University of Pansylvania pada 2024 lalu. Dia diantar oleh Kaesang menggunakan jet pribadi.

Saat itu Erina memang tengah dalam keadaan hamil. Momentum keberangkatan Erina juga bersamaan dengan keputusan Badan Legislatif DPR yang melegalkan batas usia minimal pencalonan kepala daerah menjadi 30 tahun.

Tak sampai di situ, hal yang membuat geram mereka diduga menaiki jet pribadi untuk ke Amerika. Mereka menunjukkan gaya hidup yang penuh hedonisme di tengah kondisi masyarakat kecil yang penuh dengan ketidakpastian ekonomi.

Dalam salah satu unggahan Instagram Story, Erina Gudono memotret pemandangan awan dari jendela pesawat. "USA here we go," tulisnya melengkapi foto.

Namun bentuk jendela pesawat yang mereka naiki rupanya memicu perbincangan panas di platform X. Pasalnya dari wujud jendela yang bulat, diyakini Erina Gudono dan Kaesang Pangarep tidak naik pesawat komersial, alias menggunakan private jet. 

Biaya private jet juga tidak murah. Diperkirakan, mereka merogoh kocek USD 5.950 per jam. Dengan demikian, jika penerbangan berlangsung 18 jam, maka duit yang harus dikeluarkan adalah USD 106.200 atau sekitar Rp1,6 miliar.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?