Suara.com - Sosok Arindi Putry langsung mencuri perhatian netizen setelah video yang menunjukkan kelihaiannya memainkan keyboard remix koplo untuk mengiringi penyanyi dangdut viral di X.
Saking kagumnya, netizen sampai membawa-bawa nama komponis klasik dunia, Mozart. "Mozart has been real quiet ever since this (Mozart benar-benar diam semenjak ini)," tulis akun @/wasbrat.
Sebenarnya, ini bukan momen pertama kali sosok wanita berhijab itu viral. Sebelumnya pada Hari Ulang Tahun ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 2024 menjadi momentum viral bagi Arindi Putry.
Sejak viral memainkan keyboard remix koplo pada acara tersebut, profil Arindi Putry menarik perhatian publik. Terlebih ia adalah seorang anggota Persit (Persatuan Istri Prajurit).
Penonton dibuat kagum dengan kepiawaiannya memainkan keyboard dengan sentuhan musik remix koplo yang jarang dibawakan oleh musisi perempuan di acara resmi militer.
Dengan balutan seragam Persit berwarna hijau, Arindi tampil percaya diri dan berhasil memberikan nuansa berbeda dalam acara yang biasanya identik dengan pertunjukan militer yang serius.
Sosok Arindi Putry
Arindi Putry bernama lengkap Arindi Iin Syahputry, merupakan perempuan asal Konawe, Sulawesi Tenggara. Kini ia tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan, mengikuti sang suami yang berdinas sebagai anggota TNI.
Kehidupan rumah tangganya terbilang harmonis dan semakin lengkap dengan hadirnya seorang anak yang kerap ia bagikan momen kebersamaannya di media sosial TikTok @arindiputrykonawe_.
Baca Juga: FIFTY FIFTY Bagikan Highlight Medley Album Remix 'Love Tune: Rewired'
Selain dikenal sebagai istri prajurit TNI, Arindi juga berhasil membangun popularitasnya sendiri sebagai musisi berbakat. Bukan hanya di lingkup komunitas musik daerah, tetapi juga hingga tingkat nasional.
Perjalanan Musik Sejak Kecil
Pada usia 5 tahun, Arindi sudah mulai belajar not balok dan melodi di bawah bimbingan sang ayah. Saat duduk di bangku kelas tiga SD, ia sudah mampu memainkan keyboard dengan lancar.
Ketertarikan khusus pada musik remix muncul karena kebiasaannya mendengarkan genre tersebut sejak kecil. Hal inilah yang kemudian membentuk gaya bermusiknya hingga sekarang.
Arindi mengaku bahwa kecintaannya pada keyboard dipengaruhi oleh keluarganya. Ayahnya merupakan anggota band lokal dengan posisi pemain keyboard sekaligus gitar.
Sejak kecil, Arindi sering diajak sang ayah tampil dalam acara-acara seperti pernikahan, akikah, hingga pesta kantor. Dari pengalaman inilah rasa percaya diri dan keterampilannya terus terasah.