Suara.com - Kota Gading Serpong kian memantapkan posisinya sebagai pusat gaya hidup dan destinasi investasi paling diminati di barat Jakarta.
Tak lagi sekadar kota satelit, kawasan ini kini berevolusi menjadi kota mandiri dengan ekosistem lengkap yang menggabungkan hunian modern, pusat bisnis, area kuliner, hiburan, hingga fasilitas work from anywhere (WFA) dalam satu kawasan.
Tak heran jika Gading Serpong menjadi salah satu destinasi favorit generasi muda Jabodetabek yang menginginkan keseimbangan antara work-life balance dan peluang investasi menjanjikan.
Chrissandy Dave, Direktur Sales & Marketing Paramount Land, menjelaskan bahwa keberhasilan kawasan ini tak lepas dari pengalaman panjang Paramount Land dalam mengembangkan area komersial menjadi Central Business District (CBD) yang terintegrasi.
"Kawasan ini telah memiliki pengalaman yang cukup panjang dalam menghadirkan area-area komersial menjadi CBD di Paramount Gading Serpong, menjadikan kota ini terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan," jelas dia.
Dengan tagline ‘Everything is Near, Everything is Here’, lanjut Chrissandy, warga tidak perlu jauh berkomuter untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setiap klaster perumahan dikelilingi area komersial lengkap, mulai dari pusat belanja, kuliner, hiburan, hingga fasilitas WFA.
Area komersial seperti Manhattan District, Pasadena Central District, Maggiore, dan Pisa Grande menjadi pusat magnet bagi kaum muda yang mencari pengalaman kuliner dan hiburan baru.
Generasi muda kini menjadikan Gading Serpong bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai destinasi untuk mengeksplorasi tren gaya hidup terkini, mulai dari nongkrong di kafe instagramable, mencicipi kuliner otentik, hingga menikmati live music di rooftop bar.
Melalui kampanye “Growth is Certain”, Paramount Land menegaskan bahwa pertumbuhan nilai Paramount Gading Serpong adalah sesuatu yang pasti.
Baca Juga: Indonesia Masih Tertinggal dari Negara Tetangga untuk Konsumsi Beli Emas
“Investasi di kota ini tidak hanya menghadirkan keuntungan finansial, tetapi juga peluang jangka panjang yang terus bertumbuh seiring berkembangnya ekosistem bisnis dan kehidupan masyarakatnya,” tambah Chrissandy.
Pandangan ini juga diperkuat oleh pengamat tata kota Yayat Supriatna yang menilai keberlanjutan pertumbuhan kawasan ini terjadi karena kombinasi antara infrastruktur modern, hunian baru yang masif, dan area komersial yang selalu hidup.
“Kota dengan captive market besar dan fasilitas yang menyeluruh biasanya memiliki daya tahan pertumbuhan yang lebih kuat, baik secara ekonomi maupun sosial,” jelas Yayat.
Fakta di lapangan membuktikan daya tarik kawasan ini. Hunian Grand Boulevard Aniva tipe Studio Loft yang diluncurkan Paramount Gading Serpong pada 18 Juli–14 Agustus 2025 berhasil terjual habis hanya dalam lima tahap pra-NUP dan bahkan mengalami over-subscribed hingga tahap keenam.
Fenomena ini menandakan tingginya minat generasi muda terhadap potensi properti dan peluang komersial di kawasan ini.
Dari sisi bisnis, data terbaru dari Gading Serpong Update mencatat bahwa hingga Agustus 2025 terdapat 142 bisnis baru melakukan soft maupun grand opening di Paramount Gading Serpong, dengan 81% di antaranya berlokasi di area komersial Paramount.
Kondisi ini menegaskan kawasan ini sebagai salah satu destinasi paling potensial bagi para pelaku usaha dan investor.
Anton Sitorus, Head of Research & Consulting CBRE, menilai bahwa keberhasilan Gading Serpong juga didorong oleh sinergi antar-pengembang besar di kawasan ini.
“Adanya kawasan yang terintegrasi di antara pengembang besar yang saling mendukung membuat Paramount Gading Serpong menjadi pilihan investasi menarik," tambah dia.
Apalagi, lanjut Anton, pasar ruko komersial di kawasan ini terus bertumbuh pesat dan dikenal sebagai destinasi surga kuliner. Bagi investor, produk ini menawarkan yield yang lebih menjanjikan dibanding aset keuangan.
Bagi generasi muda, Gading Serpong kini bukan hanya sekadar tempat tinggal atau investasi, tetapi juga kota gaya hidup modern yang memadukan kemudahan, kenyamanan, dan peluang.
Dengan area komersial yang terus hidup, fasilitas publik lengkap, serta integrasi antara hunian dan bisnis, kawasan ini menghadirkan standar baru untuk urban living di Jabodetabek.