Orang dengan pola pikir ini sering kali sulit menerima keberhasilan orang lain karena membuatnya merasa terganggu.
Perasaan iri ini membuat mereka sulit untuk menerima bahwa orang di sekitarnya bisa lebih unggul, sehingga menimbulkan ketidakpuasan dalam diri.
2. Berharap Orang Lain Gagal
Selain rasa cemburu, muncul pula dorongan untuk melihat orang lain tidak berhasil mencapai tujuannya. Bagi mereka, kegagalan orang lain bisa menjadi penghibur karena membuat posisi dirinya tidak tampak terlalu buruk dibandingkan orang lain.
3. Melontarkan Komentar Negatif
Komentar sinis, meremehkan, atau mengejek sering dilontarkan untuk menjatuhkan semangat orang yang sedang berusaha. Tujuannya adalah membuat orang tersebut merasa putus asa sehingga kehilangan motivasi.
4. Enggan Memberi Apresiasi
Mereka cenderung menahan diri untuk tidak memberikan apresiasi saat orang di sekitarnya meraih keberhasilan. Sebaliknya, mereka justru mencari alasan untuk merendahkan prestasi tersebut.
5. Selalu Berprasangka Buruk
Baca Juga: 5 Kontroversi Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya, Terbaru Singgung Ternak Mulyono
Keberhasilan orang lain dianggap semata-mata hasil dari keberuntungan, koneksi, atau usaha tidak jujur. Mereka enggan percaya bahwa kesuksesan adalah hasil kerja keras.
Penyebab Munculnya Crab Mentality
Crab mentality tidak muncul begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh kondisi psikologis dan lingkungan sosial seseorang, antara lain:
1. Rendahnya Kepercayaan Diri
Orang yang tidak yakin dengan kemampuannya sendiri cenderung merasa terancam ketika melihat orang lain sukses. Rendahnya self-esteem ini menjadi pemicu utama munculnya sikap crab mentality.
2. Zero-sum Bias