Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 12 September 2025 | 19:00 WIB
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
Potret Primus Yustisio. (Instagram/@primus.yustisio)

Suara.com - Belakangan sorotan tertuju pada beasiswa LPDP setelah Primus Yustisio, artis senior yang kini menjabat sebagai wakil rakyat mengkritik soal transparansinya.

Hal ini ia sampaikan saat Komisi XI DPR RI pada rapat dengar pendapat, menilai pelaksanaan seleksi beasiswa LPDP tidak transparan terutama di tahap akhir.

Primus sendiri merupakan anggota Komisi X dari Fraksi PAN. Ia mendesak agar proses seleksi LPDP menjadi lebih sederhana, dan transparan, serta memprioritaskan masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan bantuan pendidikan.

Ia menyampaikan bahwa masih banyak warga miskin yang berprestasi kesulitan, bahkan menemui kegagalan dalam mengakses beasiswa LPDP.

Lalu sebenarnya bagaimana profil Primus Yustisio ini?

Profil Singkat Primus Yustisio

Lahir di Jakarta, 23 Agustus 1977 lalu, ia ternyata adalah lulusan dari Universitas Trisakti jurusan Teknik Industri. Sebelum terjun ke dunia politik, Primus mendapatkan popularitasnya di industri hiburan sebagai model dan aktor.

Namanya sendiri meroket setelah membintangi sejumlah sinetron, selama lebih dari satu dekade menghiasi layar kaca.

Namun kemudian dirinya mengambil keputusan besar untuk beralih dari panggung hiburan ke panggung politik, yang juga menjadi titik balik ‘menghilangnya’ nama Primus dari layar kaca dan film bioskop.

Potret Primus Yustisio. (Instagram/@primus.yustisio)
Potret Primus Yustisio. (Instagram/@primus.yustisio)

Perjalanan Karier Politik Primus Yustisio

Titik awal perjalanan karier politik dari Primus sendiri dimulai pada tahun 2008, ketika dirinya mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Subang.

Pada momen tersebut, dirinya gagal meraih kemenangan, namun justru hal ini yang menjadi batu lompatan dari Primus di panggung politik.

Pemilu 2009 kemudian datang, dan ia berhasil mendapatkan satu kursi wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional. Sejak saat itulah ia terus mengenyam karier di dunia politik, hingga tercatat berhasil mempertahankan kursi wakil rakyat dalam tiga periode berturut-turut.

Di tahun 2024 lalu, dirinya kembali diberikan kepercayaan oleh konstituennya di Dapil Jawa Barat V, dengan meraih hampir 87,000 suara. Posisi Primus menjadi semakin kuat karena jadi salah satu anggota DPR dengan masa jabatan yang cukup panjang.

Ia tergabung pada Komisi X yang membidangi urusan pendidikan, kebudayaan, olahraga, pariwisata, dan pemuda.

Jelas, hal ini membuatnya jadi salah satu anggota dewan yang idealnya bersuara dan fokus pada isu pendidikan, seperti misalnya beasiswa LPDP yang dinilai olehnya kurang transparan dan terlalu berbelit.

Di gedung DPR RI, ia juga diketahui terlibat dalam pembahasan sejumlah RUU terkait sektor pendidikan dan pemuda.

Kontribusinya terlihat nyata pada berbagai kegiatan reses dan penyerapan aspirasi di daerah pemilihannya, sebagai bentuk komitmen untuk tetap dekat dengan masyarakat yang memilihnya.

Terkait dengan harta kekayaan yang dilaporkan di LHKPN, nilai total kekayaan yang dilaporkannya adalah Rp112 miliar.

Kritik Primus pada LPDP

Pada sesi rapat tersebut, dirinya menyampaikan bahwa LPDP dinilai kurang transparan. Hal ini berangkat dari laporan kepada publik setiap tahun dalam bentuk agregat saja, tanpa ada penjelasan mengenai asal penerima LPDP yang memperoleh fasilitas tersebut.

Ia juga menilai syarat yang diberikan terlalu memberatkan dan berbelit, utamanya untuk masyarakat di daerah atau dari keluarga sederhana. Hal ini dianggap jadi salah satu penyebab banyak mahasiswa berprestasi dari kalangan tersebut gagal mendapatkan kesempatan dan akses fasilitas yang diberikan dari beasiswa LPDP.

Itu tadi sedikit penjelasan tentang profil Primus Yustisio, yang ternyata adalah alumni dari Universitas Trisakti Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri. Semoga bermanfaat!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI