Suara.com - Industri kreatif Indonesia terus menunjukkan perkembangan menggembirakan. Dari subsektor desain, arsitektur, hingga fesyen, semakin banyak karya anak bangsa yang mendapat sorotan internasional.
Meski demikian, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Rifky Harsya mengingatkan bahwa perjalanan menuju panggung global masih panjang dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Pesan itu ia sampaikan saat membuka Indonesia Design Week (IDW) 2025 yang berlangsung di Indonesia Design District (IDD) PIK2, Sabtu (13/9).
Gelaran tersebut dihadiri berbagai tokoh mulai dari Wakil Menteri Irene Umar, Deputi Yuke Sri Rahayu, pimpinan Agung Sedayu Group, hingga tokoh desain dunia Marva Griffin, pendiri SaloneSatellite Milan.
Dalam sambutannya, Rifky menekankan bahwa IDW bukan hanya sebuah pameran desain. Menurutnya, ajang ini adalah platform kolaborasi lintas sektor yang memberi ruang bagi para pelaku kreatif untuk bertemu, berdiskusi, dan membuka akses pasar baru.
“Industri kreatif Indonesia semakin berkembang, tetapi juga perlu dukungan dari semua pihak. Terutama dukungan dari sektor swasta agar para pegiat ekonomi kreatif, arsitek, dan desainer memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dan mengembangkan pasar mereka ke level yang lebih luas,” jelas Rifky.
Ia menambahkan, dalam dunia yang kian kompetitif, talenta saja tidak cukup. Dibutuhkan jejaring, dukungan finansial, serta ekosistem yang sehat agar karya kreatif Indonesia mampu bersaing secara berkelanjutan.
Kolaborasi Jadi Fondasi
Rifky juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan sektor swasta. Menurutnya, dukungan dunia usaha bisa menjadi pintu masuk bagi pelaku kreatif untuk mendapatkan pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional.
Baca Juga: Gekrafs Lobi Amerika Agar Produk Ekraf Indonesia Mensapar Ruang Lebar dan Insentif Lebih
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada berbagai mitra yang telah berkontribusi dalam IDW 2025, antara lain Bank BRI, SMIC Indonesia, BOS, Kohler, hingga Snaidero.
Rifky menilai kolaborasi semacam ini adalah bukti nyata bahwa sektor kreatif bisa tumbuh lebih cepat ketika didukung bersama-sama.
“Terima kasih, ini bukti bahwa dengan berkolaborasi, kita benar-benar dapat memperkuat ekosistem kreatif di Indonesia,” ucapnya.
Optimisme untuk Masa Depan
Lebih jauh, Rifky menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen penuh mengawal pertumbuhan industri kreatif sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi nasional.
Ia optimistis sektor ini akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi Indonesia, seiring dengan semakin pentingnya kreativitas dalam mendorong inovasi dan daya saing.
“Negara-negara maju telah membuktikan bahwa ekonomi kreatif dapat menjadi lokomotif pertumbuhan. Indonesia punya talenta besar dan karya yang mampu bersaing. Dengan dukungan ekosistem yang kuat, ekonomi kreatif akan menjadi bagian penting dari masa depan bangsa,” pungkasnya.