Profil Hannah Einbinder, Pemenang Emmy Serukan Free Palestine di Panggung

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 15 September 2025 | 13:00 WIB
Profil Hannah Einbinder, Pemenang Emmy Serukan Free Palestine di Panggung
Hannah Einbinder (Instagram/@televisionacad)

Sebelum kemenangan Emmy 2025 ini, Hannah telah dua kali mendapat nominasi Emmy untuk kategori sama pada 2022 dan 2024.

Selain Hacks, ia juga muncul di serial seperti The Late Late Show with James Corden dan proyek-proyek kecil lainnya, serta terus aktif di stand-up dengan tur nasional.

Pada 2024, ia merilis special komedi pertamanya di platform streaming, yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu komedian muda paling menjanjikan di Hollywood.

Forbes bahkan memasukkan nama Hannah Einbinder ke dalam daftar 30 Under 30 di bidang hiburan.

Dukungan Hannah Einbinder untuk Palestina

Hannah Einbinder (YouTube/Television Academy)
Hannah Einbinder (YouTube/Television Academy)

Hannah Einbinder bukanlah pendatang baru di dunia aktivis. Ia aktif mengikuti berita nasional dan internasional, sering membahas isu seperti hak imigran, hak LGBTQ+, dan konflik Palestina di media sosialnya.

Sebagai seorang Yahudi, Hannah Einbinder menekankan bahwa sudah menjadi kewajiban moralnya untuk membedakan identitas Yahudi dari kekejaman Israel.

"Karena berbagai alasan, saya merasa sebagai seorang Yahudi, saya berkewajiban untuk membedakan orang Yahudi dari negara Israel," kata Hannah Einbinder setelah Emmy kepada Variety, Minggu, 14 September 2025.

Dalam kesempatan ini, Hannah mengungkap kisah pribadinya tentang Palestina. Ia mengaku memiliki banyak teman yang bekerja di garda depan di Gaza, Palestina.

Baca Juga: Owen Cooper Cetak Sejarah Jadi Aktor Pria Termuda Peraih Piala Emmy Awards di Usia 15 Tahun

"Saya pikir penting untuk membicarakan Palestina karena ini adalah isu yang sangat dekat dengan hati saya," ujar Hannah.

"Saya punya teman-teman di Gaza yang bekerja sebagai garda terdepan, sebagai dokter di Gaza utara untuk merawat ibu hamil dan anak-anak sekolah, membangun sekolah di kamp-kamp pengungsi, dan ini adalah isu yang sangat dekat di hati saya," sambungnya.

Pernyataan Hannah sejalan dengan komitmennya melakukan boikot film Israel.

Ia juga sudah menandatangi surat terbuka menolak berkolaborasi dengan lembaga film Israel yang terlibat genosida Palestina. Surat ini sudah ditandatangai oleh 3.900 pekerja film.

"Boikot adalah alat yang efektif untuk menekan penguasa agar segera bertindak," tegasnya.

"Jadi, boikot yang dilakukan oleh Pekerja Film untuk Palestina tidak memboikot individu, melainkan hanya memboikot institusi yang secara langsung terlibat dalam genosida," pungkas Hannah Einbinder.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI