- Semenjak dilantik sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menuai atensi bersama sang istri.
- Terkuak, istri Menkeu Purbaya bernama Ida Yulidina yang selama ini jauh dari sorotan publik.
- Di balik gayanya yang sederhana, rupanya Ida Yulidina memiliki rekam jejak mentereng sebagai model.
Suara.com - Sosok Ida Yulidina, istri Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, belakangan turut menjadi sorotan publik pasca pelantikan sang suami..
Nama Ida mencuat bukan hanya karena statusnya sebagai pendamping pejabat tinggi negara, tetapi juga karena latar belakangnya yang menarik. Tidak banyak yang tahu bahwa perempuan anggun ini pernah menapaki karier di dunia modeling pada akhir 1980-an.
Bahkan, di masa mudanya, Ida berhasil menyabet gelar Juara 1 ajang Wajah Femina tahun 1989, salah satu kompetisi prestisius yang kala itu melahirkan banyak figur terkenal.
Kini, meski berstatus sebagai istri seorang menteri, Ida lebih memilih menjalani kehidupan yang sederhana dan membumi.
Dari tampil mengenakan busana simpel, menikmati makanan kaki lima, hingga menggunakan transportasi umum, gaya hidupnya memperlihatkan sikap rendah hati.

Kehidupan pribadi Ida pun semakin menarik perhatian publik, terlebih dengan citra elegan namun sederhana yang tetap ia jaga sejak muda hingga kini.
Lalu, seperti apa sosok Ida Yulidina sebenarnya? Simak inilah profil istri Menkeu Purbaya.
Awal karier dan masa muda
Ida Yulidina mengawali langkahnya di dunia hiburan dengan mengikuti kontes Wajah Femina pada tahun 1989. Dalam ajang itu, ia sukses keluar sebagai juara pertama.
Baca Juga: Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
Kemenangan tersebut membuat wajahnya beberapa kali menghiasi sampul dan halaman majalah ternama Femina. Perannya sebagai model saat itu menempatkannya sebagai salah satu figur muda berbakat yang dikenal memiliki paras menawan sekaligus karisma.
Meski pernah menikmati gemerlap dunia modeling, Ida tak berlama-lama meniti karier di ranah hiburan. Ia kemudian lebih fokus menata kehidupan pribadi, hingga akhirnya berlabuh pada perjalanan panjang sebagai istri seorang akademisi dan ekonom yang kini dipercaya menjabat Menteri Keuangan RI.

Kehidupan keluarga
Pernikahan Ida Yulidina dengan Purbaya Yudhi Sadewa dikaruniai dua putra, yakni Yuda Purboyo Sunu dan Yudo Achilles Sadewa.
Anak bungsunya, Yudo, bahkan cukup dikenal publik sebagai trader dan pembuat konten di media sosial. Kehangatan keluarga kerap diperlihatkan melalui unggahan di akun media sosial sang suami, yang menampilkan keseharian sederhana mereka.
Gaya hidup sederhana
Walau statusnya sebagai istri Menteri Keuangan membawa banyak ekspektasi, Ida memilih menjalani hidup yang jauh dari glamor.
Ia dan suaminya sesekali menggunakan transportasi umum, seperti bajaj, ketika berada di kota besar. Soal makanan, mereka tidak segan menyantap hidangan kaki lima, seperti pecel lele atau mi ayam, kegiatan sehari-hari yang sederhana namun punya makna tersendiri dalam menampilkan kedekatan dan keaslian hidup.

Ketika menghadiri Pekan Raya Jakarta 2024, misalnya, Ida ditemani suami mengantre tiket layaknya pengunjung biasa bukan melalui jalur VIP atau yang diistimewakan.
Pilihan berbusana juga relatif sederhana. Sebagai contoh, dalam sebuah acara publik, Ida mengenakan blouse bermotif floral dan celana panjang putih broken white, dipadukan dengan tas selempang merah marun dari Joy Gryson.
Tas ini menarik perhatian karena meski mereknya asing (Joy Gryson) dan harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan tas-tas desainer mahal yang biasa dipakai oleh figur pejabat tinggi.
Pilihan hidup Ida Yulidina memunculkan kesan positif di mata masyarakat. Banyak yang menilai dirinya berhasil memadukan keanggunan dengan kesederhanaan.
Julukan seperti Ibu Negara Keuangan pun sempat dilekatkan padanya, sebagai bentuk penghormatan atas peran Ida mendampingi suami sekaligus menampilkan figur perempuan yang rendah hati.
Kehadirannya juga menjadi simbol bahwa seorang pejabat tinggi tidak harus selalu tampil eksklusif. Sebaliknya, dengan menunjukkan gaya hidup biasa, Ida justru memberikan pesan kuat tentang pentingnya keaslian, kesahajaan, dan kedekatan dengan rakyat.
Kontributor : Dea Nabila