Suara.com - Ijazah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi perbincangan hangat.
Publik mempertanyakan keabsahan gelar pendidikan Gibran, terutama setelah ada perubahan deskripsi di laman resmi KPU.
Jika sebelumnya tertulis "Pendidikan Terakhir", kini berubah menjadi "S1".
Perbedaan ini sontak memicu rasa ingin tahu publik, tidak hanya soal Gibran, tetapi juga tentang latar belakang pendidikan kedua saudaranya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.
Lantas bagaimana riwayat pendidikan anak-anak Jokowi tersebut? Simak penjelasan berikut ini.
Pendidikan Gibran Rakabuming Raka

Sebagai putra sulung Jokowi, Gibran menempuh pendidikan dasar dan menengah di tanah kelahirannya, Solo, Jawa Tengah.
Dia bersekolah di SDN 16 Mangkubumen Kidul dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surakarta. Setelah itu, barulah Gibran memulai petualangan pendidikannya di luar negeri.
Uniknya, perjalanan Gibran di bangku SMA terbilang panjang, yaitu 5 tahun. Dia mengawali studi di Orchid Park Secondary School, Singapura, dari tahun 2002 hingga 2004.
Setelah lulus, Gibran melanjutkan program persiapan universitas di UTS Insearch Sydney, Australia, dari 2004 hingga 2007.
Baca Juga: Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
Program Insearch ini dirancang untuk mempersiapkan siswa masuk ke University of Technology Sydney (UTS), sehingga tidak memberikan gelar akademik. Namun, KPU mencatat program ini sebagai bagian dari jenjang SMA-nya.
Gelar sarjana Gibran didapatkan dari Management Development Institute of Singapore (MDIS), tempat dia menempuh studi sejak 2007 hingga 2010.
Dia meraih gelar Bachelor of Science with Second Class Honours Second Division, dengan spesialisasi di bidang Marketing.
Keterangan pada ijazah Gibran sempat menimbulkan kebingungan karena tercantum nama University of Bradford, Inggris.
Namun, usut punya usut, MDIS memang terafiliasi dengan University of Bradford pada tahun kelulusan Gibran, sehingga gelar tersebut valid.
Berikut urutan riwayat pendidikan Gibran: