Disorot Media Israel, Apa Arti Kata 'Shalom' yang Diucapkan Prabowo Subianto saat Pidato di PBB?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 24 September 2025 | 13:57 WIB
Disorot Media Israel, Apa Arti Kata 'Shalom' yang Diucapkan Prabowo Subianto saat Pidato di PBB?
Prabowo Subianto berpidato di PBB (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Baca 10 detik
  • Prabowo menutup pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB dengan kata "Shalom"
  • Ia soroti penindasan di Gaza dan tegaskan dukungan kemerdekaan Palestina.
  • Namun media Israel menilai ucapan "Shalom" sebagai gestur diplomasi simbolis.

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menjadi sorotan dunia setelah menyampaikan pidato perdananya di Sidang Majelis Umum PBB, September 2025. Di akhir pidatonya, Prabowo menutup dengan kata “Shalom”, salam khas bahasa Ibrani yang jarang diucapkan pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Ucapan ini langsung menjadi perhatian media Israel. Times of Israel menyoroti bahwa Prabowo tidak hanya menyerukan pentingnya keamanan Israel dan hak rakyat Palestina, tetapi juga mengakhirinya dengan salam “Shalom”.

Sementara The Jerusalem Post mencatat bahwa Presiden Indonesia itu menutup pidato dengan kata damai setelah menegaskan dukungan pada solusi dua negara.

Arti Kata "Shalom"

Secara bahasa, “Shalom” () dalam Ibrani berarti damai, sejahtera, keselamatan, dan kesejahteraan. Kata ini multifungsi, bisa digunakan sebagai sapaan (halo), perpisahan (selamat tinggal), maupun doa agar seseorang hidup dalam kedamaian.

Penggunaan “Shalom” oleh Prabowo di forum internasional dipandang sebagai gestur diplomasi sekaligus simbol universal perdamaian.

Dalam pidatonya di PBB, Presiden Prabowo juga menyinggung penderitaan rakyat Palestina di Gaza. Ia menekankan bahwa penindasan yang terus berlangsung tidak boleh diabaikan oleh komunitas internasional.

Menurutnya, dunia harus bersatu menghentikan siklus kekerasan yang telah merenggut ribuan nyawa tak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak.

Prabowo menegaskan bahwa hak rakyat Palestina untuk merdeka harus dihormati, dan solusi damai hanya bisa dicapai bila keamanan Israel terjamin sekaligus Palestina terbebas dari penindasan.

Baca Juga: Prabowo Subianto di KTT PBB: Indonesia Hanya Akui Israel Jika Palestina Merdeka

Pesan ini menegaskan konsistensi Indonesia dalam mendukung Palestina sekaligus mengajak dunia mencari jalan damai yang adil.

Meskipun ucapannya menuai sorotan, sikap dasar Indonesia tetap konsisten. Sikap terakhir Indonesia adalah belum membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Prabowo juga menegaskan bahwa akan mengakui Israel jika Palestina merdeka terlebih dahulu.

Pemerintah Indonesia aktif menyerukan solusi dua negara di forum internasional, termasuk PBB dan OKI.

Disorot Media Israel

Liputan media Israel menilai penggunaan kata “Shalom” oleh Presiden Prabowo sebagai sesuatu yang simbolis dan menarik. Bagi mereka, jarang ada pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim, yang belum menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, menggunakan salam khas bahasa Ibrani dalam forum global.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI