Suara.com - dr. Tan Shot Yen dengan tegas mengkritik menu MBG dalam audiensi dengan anggota DPR.
Pada Senin, 22 September 2025 kemarin, Komisi IX DPR RI menggelar audiensi dengan Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), CISDI, dan JPPI tentang program MBG alias Makan Bergizi Gratis.
Pada kesempatan tersebut, dr. Tan Shot Yen turut hadir dan memberikan kritiknya mengenai menu MBG. Video yang berisi kritiknya pun ramai diperbincangkan di berbagai media sosial.
Pada salah satu postingan di media sosial X, akun @IndoPopBase mengunggah video berdurasi 1 menit 51 detik yang berisi kritikan Tan Shot Yen tentang program MBG dalam rapat DPR.
“Alokasikan menu lokal sebagai 80% isi MBG di seluruh wilayah. Saya pengen anak Papua bisa makan ikan kuah asam. Saya pengen anak Sulawesi bisa makan kapurung,” ujarnya pada kesempatan tersebut.
Ia juga menyoroti menu MBG berupa burger yang dianggapnya sangat tidak cocok dan tidak layak disajikan untuk anak-anak sekolah.
“Yang dibagi adalah burger, di mana tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia. Enggak ada anak muda yang tau bahwa gandum tidak tumbuh di bumi Indonesia. Dibagi spageti, dibagi bakmi, gacoan, oh my god!” kritiknya lebih lanjut.
Menu MBG berupa burger pun tidak luput dari kritikan dr. Tan Shot Yen.
Menurutnya, menu MBG bisa mengendepankan pangan lokal yang kaya gizi, bukannya makanan berbasis tepung terigu yang tidak jelas gizinya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Soroti Keracunan Program MBG: Dari 8.000 Dapur, Hanya 34 yang Higienis!
“Dan maaf ya, itu isi burgernya itu kastanisasi juga. Kalau yang dekat dengan pusat supaya kelihatan bagus, kayak chicken katsu. Tapi coba kalau yang di daerah, yang SPPG-nya juga agak sedikit main, dikasih itu loh, benda tipis berwarna pink, saya aja enggak pernah mengatakan ini adalah daging olahan, saya aja nista bilang itu daging olahan, saya enggak tahu itu produk apaan. Itu rasanya kayak karton warnanya pink,” terangnya kemudian.
Aksi dr. Tan Shot Yen yang dengan tegas dan tidak segan-segan mengkritik menu MBG ini pun mendapat dukungan dari warganet. Usai videonya viral, banyak yang penasaran dan mencari tahu profil dr. Tan Shot Yen.
Profil dan Pendidikan Tan Shot Yen: Dokter Gizi Lulusan Filsafat

dr. Tan Shot Yen merupakan seorang dokter sekaligus ahli gizi masyarakat, penulis, serta intelektual publik yang kerap vokal menyuarakan berbagai isu kesehatan dan gaya hidup.
Perempuan kelahiran 17 September 1964 di Beijing, China ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara.
Ia menempuh pendidikan kedokteran sejak tahun 1983 hingga 1990.
Setelah berhasil meraih gelar dokter, ia melanjutkan pendidikan Profesi Kedokteran melalui program Profesi Kedokteran Negara di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada tahun 1991.
dr. Tan Shot Yen juga memperluas wawasan keilmuannya di bidang kedokteran dengan mengambil pendidikan pasca-sarjana di luar negeri, yakni:
- Bidang Instructional Physiotherapy di Perth, Australia (1992)
- Diploma dalam bidang Penyakit Menular Seksual dan HIV-AIDS di Thailand (1996)
Rupanya dr. Tan tidak hanya tertarik pada dunia medis, ia juga menaruh minat pada ilmu humaniora. Hal ini membuatnya berhasil menyelesaikan pendidikan pasca-sarjana di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, pada tahun 2009.
Pada dunia profesional, dr. Tan dikenal sebagai seorang ahli gizi masyarakat yang sering mengedukasi publik tentang pentingnya menjaga pola makan sehat yang berbasis pangan lokal.
dr. Tan sering tampil dalam berbagai forum ilmiah, diskusi publik, serta media massa untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat.
Tidak hanya aktif sebagai praktisi dan edukator, dr. Tan Shot Yen juga aktif sebagai penulis produktif. Ia rutin menulis kolom kesehatan di Harian Kompas dan berhasil menerbitkan beberapa buku tentang gizi dan kesehatan.
Kontributor : Rizky Melinda