- Decluttering adalah solusi gaya hidup berkelanjutan untuk melawan limbah fast fashion yang menumpuk.
- Musisi Michella Thea bagikan trik praktis memilah baju tak terpakai jadi cuan lewat bisnis preloved.
- Manfaatkan TikTok Live untuk jangkauan pemasaran luas, bahkan tanpa banyak followers sekalipun.
Suara.com - Siapa bilang perusahaan otomotif cuma urusan gas pol dan keselamatan di jalan? AHM melalui jaringan dealer Astra Motor Yogyakarta membuktikan sebaliknya. Mereka kini juga peduli dengan tumpukan baju di lemarimu yang berpotensi jadi sampah.
Lewat acara unik "Kelas Safety Riding X Decluttering Mission 2025", Astra Motor Yogyakarta bersama para siswa dari SMK N 1 Gedangsari, Gunungkidul, mengupas tuntas cara mengubah lemari yang sesak menjadi ladang cuan.
Ini bukan sekadar beres-beres biasa, melainkan sebuah gerakan sadar melawan budaya fast fashion yang kian meresahkan.
Acara yang digelar di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta pada Selasa (30/9/2025) ini menjadi bukti nyata bahwa gaya hidup aman berkendara bisa sejalan dengan gaya hidup ramah lingkungan.
Decluttering: Saatnya 'Move On' dari Barang Mantan (dan yang Tak Terpakai)
Decluttering adalah proses memilah dan menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak lagi kita butuhkan.
Entah itu baju kekecilan, buku yang sudah tamat dibaca, atau bahkan barang-barang pemberian mantan yang hanya bikin sesak ruangan dan hati.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye besar Sinergi Bagi Negeri, sebuah strategi komunikasi ESG (Environment, Social, Governance) dari PT Astra Honda Motor (AHM) dan seluruh jaringan dealernya.
"Ini adalah strategi komunikasi untuk menyampaikan ESG. Tujuannya mulia: menyebarkan awareness dan mengedukasi generasi muda tentang gaya hidup berkelanjutan akan membawa dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat luas." jelas Bianca Tesalonica selaku Corporate Communication Analyst Astra Motor Yogyakarta
Baca Juga: Inilah 5 Tips Decluttering yang Wajib Diketahui Para Pemula

Dari Panggung Musik ke 'Lapak' Preloved: Tips dari Michella Thea
Untuk membedah misi ini, Astra Motor menggandeng Michella Thea (@michellathea), seorang musisi dan content creator yang sukses mengubah "limbah" fashion pribadinya menjadi bisnis preloved yang menjanjikan.
"Barang yang sudah tidak dipakai lebih baik di-decluttering, karena bisa berguna untuk orang lain atau mungkin bisa dijual dengan metode preloved dan bisa menghasilkan uang," ungkap Thea saat acara berlangsung.
Berawal dari tuntutan pekerjaan yang mengharuskannya sering ganti kostum, Thea menemukan cara cerdas agar lemarinya tidak meledak dan dompetnya tetap tebal.
Langkah Praktis Mengubah 'Harta Karun' di Lemari Jadi Cuan
Bagaimana cara Thea melakukannya? Ternyata prosesnya sangat sistematis dan bisa kamu tiru di rumah.
- Langkah 1: Metode Tiga Kelompok
Pilahlah pakaianmu menjadi tiga kategori: yang sering dipakai, jarang dipakai, dan yang tidak pernah dipakai sama sekali. Fokus pada dua kelompok terakhir.
- Langkah 2: Cek Kondisi Fisik
Periksa setiap helai pakaian. Apakah kondisinya sangat bagus (layak preloved), ada sedikit defect (bisa dijual murah), atau banyak defect (lebih baik didaur ulang menjadi kain perca).
- Langkah 3: Bersihkan dan Rapikan
"Dicuci, disetrika," tegas Thea. Pakaian yang bersih dan rapi tentu punya nilai jual yang lebih tinggi dan lebih menarik di mata calon pembeli.
- Langkah 4: Tentukan Harga Jual
Lakukan riset kecil-kecilan di platform serupa untuk menentukan harga yang pas. Pertimbangkan kondisi, merek, dan tren pasar saat ini.
- Langkah 5: Dokumentasi Ciamik
Foto produk adalah kunci. Thea menyarankan untuk menggunakan manekin atau bahkan dipakai sendiri agar calon pembeli bisa melihat bagaimana pakaian itu terlihat saat dikenakan.
Pemasaran Era Digital: Manfaatkan Kekuatan TikTok!
Setelah barang siap jual, di mana lapak terbaik untuk memasarkannya? Thea dengan mantap menjawab: Platform media online, terutama TikTok Live.
"Lebih baik menjual barang yang sudah di-decluttering menggunakan platform media online," tambahnya.
Algoritma TikTok yang unik memungkinkan siapa saja untuk menjangkau audiens luas tanpa harus punya puluhan ribu followers.
Dengan melakukan siaran langsung (live), produk-produk preloved hasil decluttering bisa langsung dilihat oleh ribuan calon pembeli potensial di seluruh Indonesia.
Jadi, kapan kamu siap memulai decluttering mission-mu sendiri?