Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 18:12 WIB
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
Polda Metro Jaya saat mengungkap kasus penipuan dengan modus mengaku hacker Bjorka. (Antara)

Suara.com - Seorang yang mengaku sebagai hacker Bjorka akhirnya ditangkap oleh kepolisian.

Dahulu, Bjorka sempat membuat pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo (sekarang bernama Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi) pusing tujuh keliling lantaran meretas segudang data sensitif.

Pria yang mengaku Bjorka tersebut mengantongi identitas sebagai WFT (22) yang berasal dari Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).

Polisi menangkap WFT lantaran menggunakan identitas hacker Bjorka tersebut dan diduga meretas 4,9 juta data nasabah bank.

Publik akhirnya melihat siapa sosok WFT tersebut pada konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2025).

Nama Bjorka tentu dahulu sempat membuat masyarakat was-was akan data mereka.

Bagaimana tidak, Bjorka mengaku berhasil meretas segudang situs penting pemerintahan dan mengambil data sensitif.

Lantas, apa saja situs dan data yang pernah diretas oleh Bjorka?

Berawal dari data pelanggan Indihome hingga data kependudukan

Baca Juga: Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!

Polda Metro Jaya mengungkap bahwa Bjorka telah berkecimpung di dark web atau situs gelap sejak tahun 2020.

Melalui situs gelap, Bjorka banyak bertukar ilmu dengan peretas lainnya. WFT alias Bjorka ternyata adalah seorang hacker otodidak yang tak punya latar belakang IT dan belajar melalui forum di situs gelap tersebut.

"Jadi yang bersangkutan ini bukan ahli IT dan tidak lulus SMK," beber Wakil Direktur Siber Direktorat Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, dikutip Jumat (3/10/2025).

Aksi Bjorka diketahui telah bermula sejak tahun 2022. Adapun kala itu, Bjorka meretas salah satu provider internet terbesar di Indonesia, Indihome.

Sejumlah 26 juta data pelanggan IndiHome akhirnya disebarluaskan ke forum Breached.to yang berisikan berbagai ahli IT dari seluruh dunia.

Data tersebut tentu berbahaya jika diketahui secara umum, lantaran mencakup riwayat pencarian, nama pelanggan, alamat surel atau email, hingga NIK.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI