Suara.com - Berikut adalah beberapa cara membedakan kucing jantan dan betina yang bisa Anda lakukan di rumah.
Saat kucing lahir, secara fisik belum diketahui apakah dia berjenis kelamin perempuan atau laki-laki.
Baru setelah berusia enam atau delapan minggu, alat kelamin mereka menjadi lebih jelas.
Namun, penis biasanya tidak terlihat pada kucing jantan, dan kecil kemungkinan pemiliknya dapat merasakan atau melihat skrotumnya.
Ketiadaan penis atau testis ini bukan merupakan indikasi bahwa anak kucing tersebut betina.
Membedakan Kucing Jantan dan Betina secara Umum
Jika dilihat dari area genital kucing betina, tepatnya di bawah ekornya, akan terlihat seperti tanda seru terbalik (¡) dengan celah panjang di area vagina berada di bawah anus.
Jarak anus dan vagina biasanya hanya sekitar 1,25 cm. Pada anak kucing, anus dan vagina mungkin terlihat seperti titik-titik, dan mungkin lebih berdekatan lagi.
Semsentara kucing jantan memiliki pemisah yang lebih besar antara anus dan penis, dengan testis di tengahnya. Kedua lubang ini lebih mirip titik, lingkaran, atau titik dua (:) daripada celah atau garis.
Perbedaan Anatomi pada Kucing Jantan dan Betina
Baca Juga: Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perbedaan utama antara kucing jantan dan betina terletak pada alat kelaminnya.
Kucing jantan memiliki lubang kelamin yang lebih jauh dari anus, dengan jarak yang cukup jelas di antaranya, seringkali menyerupai titik dua (:).
Di sisi lain, kucing betina memiliki alat kelamin yang lebih dekat ke anus, dengan jarak antar lubang yang lebih pendek, membentuk tanda seru terbalik (¡).
Pada anak kucing, perbedaan ini mungkin lebih sulit dikenali karena ukurannya yang kecil—terutama jika Anda juga ingin mengetahui usia anak kucing.
Namun seiring pertumbuhan kucing Anda, perbedaan ini akan semakin jelas. Anak kucing jantan akan memiliki testis yang terlihat saat mencapai usia sekitar enam bulan, sementara anak kucing betina tidak akan mengalami perubahan ini.
Mengidentifikasi Jenis Kelamin Kucing Berdasarkan Ciri Fisik
Selain alat kelamin, ada petunjuk visual lain yang dapat membantu Anda membedakan kucing jantan dan betina.
Umumnya, kucing jantan sedikit lebih besar dan lebih berotot daripada kucing betina, terutama jika belum dikebiri.
Kepala mereka cenderung lebih lebar dan lebih kuat, sementara betina biasanya memiliki fitur yang lebih lembut dan lebih bulat.
Ciri-ciri ini lebih menonjol pada kucing dewasa, tetapi bisa jadi tidak terlalu kentara pada anak kucing.
Ya, kucing betina yang disteril dan kucing jantan yang dikebiri mungkin menunjukkan perbedaan fisik yang kurang kentara akibat perubahan hormonal setelah prosedur ini.
Namun, perbedaan anatomi dasar tetap sama, jadi dengan pengamatan yang cermat, Anda tetap dapat mengetahui jenis kelamin kucing Anda.
Perbedaan Penampilan Berdasarkan Jenis Kelamin
Meskipun semua kucing terlihat sangat mirip, beberapa warna dan tanda fisik bersifat unik untuk jenis kelamin tertentu.
Secara spesifik, sangat jarang kucing jantan memiliki bulu calico tiga warna atau bulu tortoiseshell oranye-hitam.
Bagi kucing calico atau tortie, kemungkinan besar hewan peliharaan tersebut adalah betina.
Singkatnya, kucing betina jarang memiliki bulu berwarna oranye atau merah (atau bergaris oranye-putih). Bagi kucing oranye, kemungkinan besar itu adalah jantan.
Sementara kucing yang telah melahirkan kemungkinan besar memiliki puting susu yang terlihat jelas (meskipun baik kucing jantan maupun betina memiliki puting susu).
Kucing betina yang sedang berahi mungkin akan mengeluarkan sedikit cairan vagina berlendir, dan kucing yang sedang hamil akan memiliki perut yang buncit dan menggantung rendah.
Perbedaan Perilaku pada Kucing Jantan dan Betina
Ciri-ciri Perilaku Umum pada Kucing Jantan
Kucing jantan, terutama yang belum dikebiri, dikenal sedikit lebih teritorial.
Mereka cenderung berkeliaran, menandai wilayahnya dengan urine, dan menunjukkan perilaku agresif, terutama saat bersaing untuk mendapatkan pasangan.
Kucing jantan yang belum dikebiri seringkali bertindak lebih tegas dan mungkin mencoba mendominasi kucing lain.
Namun, kucing jantan yang dikebiri cenderung lebih rileks dan penuh kasih sayang. Penurunan kadar testosteron setelah pengebirian sering kali menyebabkan penurunan penandaan teritorial dan agresi.
Banyak kucing jantan yang dikebiri dikenal karena sifatnya yang suka bermain dan mudah bergaul, sehingga sering kali membentuk ikatan yang kuat dengan pemiliknya dan hewan peliharaan lain di rumah.
Ciri-ciri Perilaku Umum pada Kucing Betina
Kucing betina, terutama yang sudah disteril, umumnya lebih pendiam daripada kucing jantan.
Mereka mungkin lebih berhati-hati dan membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan lingkungan atau orang baru. Setelah merasa aman, kucing betina bisa bersikap sama penyayang dan penuh kasihnya dengan kucing jantan.
Selama siklus berahi, kucing betina yang tidak disteril dapat menunjukkan perilaku unik seperti peningkatan vokalisasi, kegelisahan, dan peningkatan keinginan untuk diperhatikan.
Perilaku ini didorong oleh hormon yang berkaitan dengan kematangan seksual dan biasanya tidak ada pada kucing yang disteril.
Kucing betina yang disteril cenderung lebih tenang dan tidak banyak menuntut, menjadikannya teman ideal bagi mereka yang lebih menyukai hewan peliharaan yang tidak terlalu mencolok.
Itulah beberapa cara membedakan kucing jantan dan betina yang bisa Anda coba.
Kontributor : Damai Lestari