Apa Itu Kurikulum Lintas ASEAN yang Diusulkan Anies Baswedan?

Husna Rahmayunita Suara.Com
Rabu, 08 Oktober 2025 | 14:45 WIB
Apa Itu Kurikulum Lintas ASEAN yang Diusulkan Anies Baswedan?
Anies Baswedan. [Instagram/aniesbaswedan]

Suara.com - Anies Baswedan mengusulkan adanya kurikulum lintas negara di kawasan ASEAN sebagai langkah untuk memperkuat kolaborasi pendidikan di Asia Tenggara.

Dalam konferensi ASEAN for the People’s Conference di Jakarta, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menekankan bahwa sistem pendidikan perlu bertransformasi agar lebih relevan dengan tantangan abad ke-21.

"Kita perlu bergerak sedikit lebih jauh dalam hal mobilitas pembelajaran, eksperimen kurikulum lintas negara di kawasan ASEAN," ujar Anies, seperti dikutip dari Antara (8/10/2025).

Lantas, apa itu kurikulum lintas ASEAN yang diusulkan Anies Baswedan, apakah bisa berlaku di Indonesia? Berikut ulasan lengkapnya

Apa Itu Kurikulum Lintas ASEAN?

Apa itu kurikulum lintas ASEAN (freepik)
Ilustrasi kurikulum lintas ASEAN (freepik)

Mengutip dari berbagai sumber, kurikulum lintas ASEAN adalah gagasan untuk membuka kerja sama pendidikan antarnegara di Asia Tenggara, mulai dari pertukaran guru, mahasiswa, hingga relawan muda.

Konsep ini menekankan pentingnya mobilitas pembelajaran, di mana proses belajar-mengajar tidak lagi dibatasi oleh wilayah negara.

Setiap peserta didik berkesempatan untuk belajar dan berinteraksi lintas budaya, sehingga mereka tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tapi juga pengalaman sosial dan pemahaman baru tentang keragaman di kawasan ASEAN.

Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan masa depan.

Baca Juga: Anies Soroti Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Karyawan Terdampak Pemotongan Jam Kerja

Dengan saling berbagi kurikulum, tenaga pengajar, dan pengalaman, negara-negara ASEAN bisa memperkaya kualitas pendidikannya masing-masing.

Apakah Bisa Diterapkan di Indonesia?

Secara umum, gagasan kurikulum lintas ASEAN ini sangat mungkin diterapkan di Indonesia.

Indonesia punya banyak pelajar, jaringan universitas yang luas, serta pengalaman panjang dalam program pertukaran pelajar internasional.

Dengan dukungan kerja sama yang lebih terarah di bawah payung ASEAN, Indonesia bahkan bisa menjadi pusat mobilitas pendidikan di Asia Tenggara.

Melalui program ini, guru dan siswa dari berbagai negara bisa saling bertukar pengalaman dan belajar bersama.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI