-
Mathius Derek Fakhiri resmi dilantik sebagai Gubernur Papua oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 Oktober 2025, setelah memenangkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada bersama Aryoko Rumaropen.
-
Ia memiliki latar belakang pendidikan kepolisian yang lengkap dan berasal dari keluarga suku Awyu dan Inanwatan di Papua Barat.
-
Sebelum terjun ke dunia politik, Mathius memiliki karier panjang di Polri, termasuk menjabat sebagai Kapolda Papua dan dikenal atas pendekatan humanis serta dedikasinya dalam menjaga keamanan wilayah.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Komjen Pol (Purn.) Mathius Derek Fakhiri sebagai Gubernur Papua pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan ini menandai dimulainya masa jabatan Fakhiri bersama Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen, setelah keduanya memenangkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua dengan perolehan 50,4% suara.
Latar Belakang dan Pendidikan
Mathius D. Fakhiri lahir pada 6 Januari 1968 di Ransiki, ibu kota Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat. Ia berasal dari keluarga suku Awyu dan Inanwatan.
Ayahnya, Nathalis Yami Fakhiri, adalah seorang Letkol purnawirawan, sementara ibunya, Martha Kabuare, berasal dari komunitas lokal Papua.
Pendidikan awalnya dimulai di SD YPK Merauke, dilanjutkan ke SMP YPPK Teruna Mulia dan SMP YPPK St Thomas Wamena. Ia kemudian menamatkan SMA di SMA Negeri 2 Jayapura pada 1987.
Setelah itu, Mathius melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1990, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) pada 2001, Sespim Polri pada 2005, dan Sesko TNI pada 2018.
Karier Kepolisian hingga Politik
Mathius Fakhiri memiliki rekam jejak panjang dan beragam di institusi Polri. Kariernya dimulai sebagai anggota Pamapta Polresta Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan (1990), lalu menjabat Wakapolsek Banjarmasin Timur (1992).
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Lantik Wamendagri III, Mendagri: Perkuat Kinerja Kemendagri
Mathius kemudian menduduki berbagai posisi strategis di satuan Brimob dan kepolisian wilayah Papua, termasuk:
- Kapolres Kaimana (2005)
- Kapolres Jayapura (2009)
- Dansat Brimob Polda Papua (2014–2017)
- Wakapolda Papua & Kepala Operasi Nemangkawi (2020–2021)
- Kapolda Papua (2021–2024)
- Analis Kebijakan Utama Bidang Brimob Polri (2024)
Selama bertugas, Mathius dikenal aktif dalam operasi keamanan di Papua, termasuk pengungkapan kasus penyelundupan senjata dan penangkapan tokoh TPN/OPM. Ia juga dikenal sebagai figur yang dekat dengan masyarakat dan memiliki pendekatan humanis dalam penanganan konflik.
Mathius Fakhiri juga dikenal aktif di bidang olahraga dan pernah membawa kontingen Papua meraih Piala Presiden. Ia mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 2024 sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya.
Setelah pensiun dari Polri pada 28 Agustus 2024, Mathius Fakhiri memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Pilkada Papua 2024 menjadi debut politiknya, dan ia berhasil memenangkan PSU bersama Aryoko Rumaropen setelah putusan Mahkamah Konstitusi membatalkan hasil pilkada sebelumnya karena pelanggaran administratif.