Suara.com - Dunia kuliner digital baru-baru ini diguncang oleh kasus besar yang menyeret toko roti daring Bakengrind milik Felicia Novenna. Brand ini sempat naik daun karena mengklaim menjual produk sehat bebas alergen, mulai dari “gluten free, dairy free, egg free, vegan, stevia, hingga plant based.” Klaim tersebut sangat memikat konsumen, khususnya keluarga yang harus berhati-hati memilih makanan untuk anak dengan alergi.
Namun, kepercayaan publik hancur ketika terungkap dugaan bahwa produk Bakengrind hanyalah hasil repack dari merek bakery ternama seperti Holland Bakery dan Tous Les Jours. Dengan kata lain, klaim sehat yang selama ini dijadikan identitas bisnis diduga hanyalah gimmick pemasaran.
Kasus ini mencuat setelah seorang ibu melaporkan anak balitanya mengalami reaksi alergi parah usai memakan kue berlabel “gluten free” dari Bakengrind.
Tidak ingin tinggal diam, sang ibu melakukan uji laboratorium secara mandiri. Hasilnya produk tersebut terbukti mengandung gluten dan bahan alergen lain yang jelas bertentangan dengan labelnya.
Temuan ini langsung viral di media sosial pada 8 Oktober 2025. Akibat tekanan publik, akun resmi @bakengrind yang memiliki lebih dari 29 ribu pengikut mendadak hilang, begitu pula akun pribadi pemiliknya.
Lantas, apa arti dari klaim-klaim kesehatan yang kerap terpampang di label makanan itu?
![Sosok Felicia, pemilik usaha Bakengrind yang mendadak 'kabur' usai viral dugaan pemalsuan produk dan produk gluten free palsu [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/09/81607-bakengrind-owner-bakengrind.jpg)
Apa Itu Gluten Free?
Gluten adalah protein yang terdapat dalam gandum, barley, dan sejenisnya. Fungsinya memberi tekstur kenyal pada adonan. Bagi kebanyakan orang, gluten aman dikonsumsi. Namun bagi penderita penyakit celiac atau intoleransi gluten, protein ini bisa memicu diare, sakit perut, hingga kerusakan usus halus.
Produk gluten free diciptakan khusus untuk mereka. Sayangnya, tren diet bebas gluten sempat meluas tanpa alasan medis. Padahal, roti atau kue bebas gluten sering kali kehilangan nutrisi penting seperti serat, zat besi, dan vitamin B.
Baca Juga: Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
Apa Itu Dairy Free?
Label dairy free berarti makanan tidak mengandung susu dan turunannya, seperti keju, yogurt, maupun mentega. Klaim ini penting bagi orang dengan alergi susu atau laktosa intoleran. Gejala alergi bisa berupa kembung, diare, atau ruam kulit setelah mengonsumsi produk susu.
Meski terlihat sehat, produk dairy free tidak otomatis lebih bergizi. Susu adalah sumber kalsium dan vitamin D, sehingga perlu ada pengganti yang seimbang, misalnya susu almond atau oat milk.
Apa Itu Egg Free?
Telur sering dipakai sebagai pengikat, pengembang, atau pemberi tekstur pada roti dan kue. Bagi sebagian orang, terutama anak-anak, telur bisa menimbulkan alergi serius mulai dari muntah, sesak napas, hingga pembengkakan lidah.
Egg free berarti produk tidak mengandung telur dalam bentuk apa pun. Sebagai gantinya, industri pangan menggunakan bahan seperti pisang, apel, chia seed, atau aquafaba (air rebusan kacang chickpea) untuk meniru fungsi telur.