7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya

Husna Rahmayunita Suara.Com
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 19:01 WIB
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
Polisi saat melakukan olah TPK di glamping Solok. [Dok. Polisi]

Suara.com - Nasib pilu harus dialami oleh pasangan suami istri, GK (28) dan CDN (28) yang mengalami musibah di saat momen bulan madu mereka.

GK dan CDN seharusnya tengah bergembira usai resmi menikah pada bulan Oktober ini.

Nahas, keduanya harus mengalami tragedi maut kala mereka berbulan madu di sebuah penginapan Lakeside di Nagari (Desa) Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Kedua pasangan suami istri tersebut memutuskan untuk bermalam di sebuah penginapan bertema glamour camping atau glamping di desa Alahan Panjang.

Semalam setelah menikmati istirahat mereka, GK dan CDN ditemukan tak sadarkan diri pada Kamis (9/10/2025).

Muncul beberapa dugaan yang menjadi biang kerok insiden yang dialami oleh GK dan CDN. Berikut fakta selengkapnya.

Ditemukan pelayan hotel

GK dan CDN ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh pelayan hotel.

Kedua pasangan suami istri ini awalnya check in atau menyewa kamar sejak Rabu (8/10) siang.

Baca Juga: Dari Musik hingga Pacuan Kuda: Festival SARGA Siap Meriahkan Payakumbuh di IHR Cup II 2025!

Keesokannya pada pagi hari, ada seorang pelayan yang hendak mengantarkan sarapan.

Si pelayan awalnya sempat bertegur sapa melalui pintu kala GK dan CDN memulai pagi hari mereka.

GK dan CDN menyampaikan bahwa mereka hendak mandi, sembari si pelayan mengantarkan makanan.

Tergeletak di kamar mandi

Namun saat si pelayan kembali ke kamar kedua pasangan suami istri tersebut, tak ada respons dalam waktu yang lama.

Si pelayan akhirnya curiga hingga memanggil rekan-rekannya untuk membuka paksa pintu kamar kedua pasutri itu.

Betapa terkejutnya si pelayan dan rekan-rekannya kala menemukan GK dan CDN dalam keadaan tragis.

"Pelayan sempat mengantarkan sarapan namun tidak ada yang menyahut. Lalu mereka menemukan kedua pasutri sedang tergeletak di lantai kamar mandi," beber Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih dalam keterangannya.

Sang suami kritis dan istri meninggal dunia

Kedua pasutri tersebut akhirnya dibawa ke puskemas terdekat untuk mendapatkan penanganan darurat.

Namun takdir berkata lain, CDN, yakni sang istri dinyatakan meninggal dunia.

Sementara GK  masih dirujuk ke RSUD Arosuka dengan kondisi kritis dan berada di penanganan tim medis.

Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan

Polisi akhirnya melakukan ulah TKP usai CDN dan sang suami ditemukan tergeletak di lantai kamar mandi.

Tak ditemukan satupun tanda-tanda kekerasan maupun tanda bahwa ada orang yang mengakses kamar kedua pasutri tersebut.

Polisi memperoleh temuan bahwa CDN meninggal dunia dalam perjalanan ke puskemas usai dirinya ditemukan kritis.

"Visum luar tidak ada ditemukan tanda kekerasan. Kondisinya sudah meninggal dunia saat dibawa ke puskesmas," lanjut AKP Barata Rahmat.

Diduga keracunan gas water heater

Muncul dugaan di tengah publik bahwa kedua pasangan suami istri tersebut keracunan gas pemanas air atau water heater dan tak mendapat oksigen yang cukup.

Dugaan tersebut hingga kini belum bisa dipastikan lantaran polisi masih menunggu hasil visum secara lengkap.

"Kami belum bisa menyimpulkan. Kalau untuk kemungkinan-kemungkinan bisa semua. Tapi belum bisa dipastikan," jelas Barata.

Tidak diautopsi

Barata mengungkap bahwa pihaknya sempat mengalami kendala saat hendak melakukan autopsi terhadap CDN.

Awalnya, keluarga CDN menyetujui agar putri mereka diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Namun, keluarga akhirnya memilih untuk segera mengantarkan CDN untuk dimakamkan hingga polisi tak bisa melanjutkan autopsi.

Barata mengaku tak tahu menahu kenapa keluarga korban tiba-tiba ingin CDN segera dimakamkan dan tak diotopsi.

"Keluarga sudah ditawarkan, awalnya disetujui, sudah membuat laporan polisi dan permohonan autopsi, namun tidak jadi. Kami tidak tahu apa alasan keluarga," terang Barata.

Suami hadiri pemakaman istri

Suasana duka menyelimuti pemakaman CDN pada Jumat (10/10). GK yang belum sepenuhnya pulih turut hadir.

Ia yang masih terpukul mengantarkan istri ke tempat peristirahatan terakhir. Kondisinya masih dengan menggunakan selang infus,  dibantu dibopong kerabat.

Kontributor : Armand Ilham

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI