Suara.com - Politikus Partai NasDem, Ahmad Sahroni, akhirnya kembali menjadi sorotan publik setelah sempat menghilang sejak Agustus 2025. Hilangnya Sahroni terjadi pasca insiden penjarahan di rumahnya yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/8/2025).
Kini, sosok yang dikenal dengan gaya hidup mewah itu muncul kembali dalam momen bahagia, yaitu saat wisuda program doktor (S3) di Universitas Borobudur. Penampilannya di acara tersebut sontak ramai diperbincangkan di media sosial, terutama setelah video kehadirannya diunggah akun Threads @lintas.aceh.
Dalam postingan itu, terlihat bahwa Sahroni berhasil menuntaskan studinya dan meraih gelar Doktor Ilmu Hukum. Disertasinya berjudul “Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remidium: Suatu Strategi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara.”
Momen kemunculan Sahroni disambut dengan tepuk tangan meriah dari para dosen, tamu undangan, hingga sesama wisudawan. Sambutan itu terjadi ketika nama, foto, dan disertasinya ditampilkan di layar utama ruangan.
Sebelumnya, anggota DPR nonaktif ini sempat muncul secara daring dalam Munas Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Yogyakarta pada Sabtu (20/9/2025), menandai kemunculan perdananya setelah sekian lama tidak terlihat di publik.
Profil dan Biodata Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni, atau akrab disapa Roni, lahir di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 8 Agustus 1977. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dan politikus, serta menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Partai NasDem.
Selain aktif di dunia politik, Sahroni juga menjalankan bisnis di sektor transportasi laut, dan memiliki beberapa kapal tongkang pengangkut bahan bakar minyak (BBM). Kecintaannya terhadap dunia otomotif membuatnya dipercaya menjadi Ketua Ferrari Owner’s Club of Indonesia (FOCI).
Latar Belakang dan Perjalanan Hidup Ahmad Sahroni
![Ahmad Sahroni. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/08/79656-ahmad-sahroni-ist.jpg)
Sahroni tumbuh dalam keluarga sederhana. Orang tuanya mengelola warung nasi Padang di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Juga: Apa Akreditasi Universitas Borobudur? Kampus S3 Ahmad Sahroni
Sejak kecil, ia sudah terbiasa bekerja keras untuk membantu ekonomi keluarga. Saat duduk di bangku sekolah, Roni mencari penghasilan tambahan dengan menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung.
Bakat kepemimpinan Roni sudah terlihat sejak muda. Saat SMA, ia dipercaya menjadi Ketua OSIS di sekolahnya. Namun, setelah lulus SMA pada tahun 1995, ia belum melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya dan memilih langsung bekerja.
Roni pernah menjalani berbagai profesi seperti sopir antar-jemput anak sekolah, pelayan restoran, hingga pekerja di kapal pesiar asing.
Ia kemudian mendapat kesempatan bekerja di sebuah perusahaan pengisian BBM, di mana ia memulai dari posisi sopir, lalu dipercaya mengurus administrasi, hingga naik menjadi kepala operasional dan manajer.
Dari pengalaman itu, ia banyak belajar tentang seluk-beluk bisnis bahan bakar. Akhirnya, Roni memberanikan diri membuka perusahaan sendiri pada tahun 2004.
Meski awalnya sulit, usahanya berkembang pesat. Kini, ia merupakan pemilik PT Ekasamudera Lima dan PT Ruwanda Satya Abadi, dua perusahaan besar yang bergerak di bidang pengangkutan BBM.