- Kasus toko roti online Bake n Grind kini memasuki babak baru.
- Owner Bake n Grind Felicia Novenna resmi dilaporkan oleh salah satu pelanggannya yang bernama Felicia Elizabeth.
- Berikut merupakan ulasan sosok Felicia Elizabeth.
Setelah itu, sang anak mulai menunjukkan gejala alergi, seperti munculnya ruam kemerahan dalam jumlah cukup banyak di kulit.

"Sampai hari di mana tanggal 11 Agustus aku kasih pertama kali makan kuenya ke dia, ke mulut Kai langsung. Dia makan, dia suka, karena kan ini hal baru buat dia kan," beber Felicia.
"Setelah dia makan sore-sorenya itu ada muncul merah-merah bulat-bulat kecil tapi lumayan banyak. Besokannya semakin banyak," sambungnya.
Saat itu, wanita tersebut sama sekali tidak mencurigai bahwa makanan dari Bake n Grind adalah penyebabnya. Ia bahkan terus memberikan produk tersebut selama hampir satu bulan.
"Aku enggak ada kepikiran sama sekali curiga sama produk ini. Aku masih Kai makan itu dari tanggal 11 berlanjut sampai 1 bulan," terang Felicia.
Lantaran kondisi sang anak semakin memburuk, dokter menyarankan agar Felicia Elizabeth menghentikan konsumsi makanan kepada Kai.
"Jadi produk itu selalu ada di kulkas aku. Makanya sampai ada di tahap di foto itu yang parah-parahnya. Baru dokter bilang udah cut semua makanan Kai termasuk ASI juga kamu stop," beber Felicia.
Hingga akhirnya rasa curiga mulai muncul, Felicia Elizabeth kemudian memutuskan untuk melakukan uji laboratorium mandiri terhadap produk yang dikonsumsi anaknya.
Hasilnya sangat mengejutkan, produk yang diklaim bebas gluten justru positif mengandung gluten. Ia tak melakukan uji kandungan lainnya mengingat biaya yang digelontorkan tak sedikit.
Baca Juga: Apa Itu Repacking? Diduga Modus Owner Bake n Grind Kelabui Pembeli dengan Klaim Gluten Free Palsu
Singkat cerita, lantaran ia merasa dirugikan dan khawatir atas potensi bahaya yang mungkin menimpa konsumen lain, Felicia Elizabeth akhirnya membawa kasus ini ke ranah hukum.
Ia menyebut langkah hukum ini diambil karena pihak Felicia Novenna tidak memenuhi sejumlah poin penting dalam surat pernyataan yang telah mereka sepakati bersama.
"Ada beberapa poin yang sudah dilanggar. Poin pertama, meminta maaf tapi tidak jadi. Jadi poin pertama minta maaf di medsos pribadi dan Bake n Grind, tidak jadi," kata Felicia.
"Kemudian mengembalikan deposit juga enggak, sudah lewat tanggal. Jadi dua poin. Kemudian bersedia untuk memberikan sumbangan sebesar Rp500 juta kepada panti asuhan. Ini belum," sambungnya.
Sebelum melapor ke polisi, Felicia Elizabeth mengaku sempat dihubungi oleh kuasa hukum Felicia Novenna yang menawarkan proses mediasi.
Namun, tawaran tersebut ditolak karena Felicia Novenna dianggap tidak menjalankan kewajiban sesuai isi surat pernyataan resmi yang telah ditandatangani dan dibubuhi materai.