Habib Umar Bin Hafidz Keturunan Apa? Kehadirannya Disambut Lautan Manusia di Monas

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 22 Oktober 2025 | 15:43 WIB
Habib Umar Bin Hafidz Keturunan Apa? Kehadirannya Disambut Lautan Manusia di Monas
Habib Umar Bin Hafidz (instagram/habibumar.id)

Suara.com - Nama ulama besar asal Yaman, Al-Habib Umar bin Hafidz, kembali menjadi pusat perhatian di Indonesia. Asal usulnya pun jadi pembahasan. Banyak yang ingin tahu Habib Umar bin Hafidz keturunan apa?

Kehadirannya dalam acara Tabligh Akbar bertajuk Doa untuk Indonesia di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Jumat (17/10/2025), sukses menarik lautan manusia yang datang dari berbagai daerah untuk mendengarkan tausiahnya.

Tak hanya di Jakarta, Habib Umar juga dijadwalkan menghadiri Haul Akbar Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Masjid Ar-Riyadh, Pasar Kliwon, Solo, sebuah acara yang setiap tahunnya dihadiri puluhan ribu jamaah.

Silsilah Habib Umar bin Hafidz

Mengutip laman resmi Muwasala, Habib Umar bin Hafidz merupakan keturunan langsung dari Rasulullah SAW melalui jalur Imam al-Husain bin Ali bin Abi Thalib.

Ia lahir di Tarim, Hadramaut, Yaman, pada hari Senin, 4 Muharram 1383 H atau bertepatan dengan 27 Mei 1963. Ayahnya, Habib Muhammad bin Salim bin Hafiz, adalah seorang ulama besar dan pemimpin sufi terkemuka di Tarim.

Tragisnya, sang ayah diculik oleh kelompok komunis ketika Habib Umar masih kecil dan tidak pernah kembali. Peristiwa ini justru menumbuhkan semangat luar biasa dalam diri Habib Umar untuk menekuni dakwah dan pendidikan Islam.

Sejak usia 15 tahun, ia sudah mulai berdakwah, hingga akhirnya mendirikan Dar al-Musthafa, sebuah lembaga pendidikan Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang kini dikenal di seluruh dunia.

Menurut laporan The Muslim 500, Habib Umar adalah keturunan ke-39 Nabi Muhammad SAW. Ia merupakan penerus tradisi keilmuan Tariqah Ba ‘Alawi, sebuah tarekat yang telah memainkan peran penting dalam penyebaran Islam sejak abad ke-4 Hijriah (930 M).

Baca Juga: Kenapa Doa Tak Dikabulkan? Jawaban Habib Umar Bikin Banyak Orang Tersadar

Klan Ba Alawi sendiri berakar dari keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir, keturunan Nabi yang berhijrah dari Irak ke Hadramaut, Yaman, untuk menjaga kemurnian ajaran Islam. Dari sinilah lahir para ulama besar yang kemudian menyebarkan Islam ke berbagai wilayah, termasuk ke Nusantara.

Silsilah lengkap Habib Umar, sebagaimana dicatat oleh Imam Ghazali Institute, tersambung secara langsung hingga kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fatimah az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW.

Karenanya, Habib Umar bin Hafidz dikenal bukan hanya sebagai ulama besar, tetapi juga pembawa pesan perdamaian dunia.

Ia menjadi salah satu tokoh yang menandatangani dua dokumen penting dalam hubungan antaragama: The Amman Message (2005) dan A Common Word Between Us and You (2007), yang menyerukan dialog dan saling pengertian antara umat Islam dan non-Muslim.

Melalui lembaga Dar al-Musthafa, Habib Umar menanamkan tiga prinsip pendidikan utama, antara lain memperoleh ilmu dari sumber terpercaya, membentuk karakter dan akhlak, serta mengembangkan kemampuan berdakwah.

Di abad ke-21, ia juga mendirikan Dar al-Zahra, lembaga pendidikan Islam khusus perempuan. Ini dipuji sebagai langkah besar dalam memberikan akses pendidikan agama bagi kaum wanita di dunia Muslim.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI