-
Transformasi digital membuat layanan logistik di Indonesia semakin mudah diakses, efisien, dan sesuai dengan gaya hidup masyarakat modern.
-
Inovasi teknologi, dukungan bagi pelaku UMKM, serta perhatian terhadap keberlanjutan menjadi kunci pertumbuhan industri ini.
-
Dari pengiriman cepat hingga inisiatif ramah lingkungan, sektor logistik kini berperan penting dalam mendorong ekonomi digital dan perubahan positif di masyarakat.
Suara.com - Kalau dulu kirim paket identik dengan antre panjang di kantor pos, sekarang semua bisa dilakukan dari genggaman tangan. Cukup klik, isi data, dan tunggu kurir datang menjemput barang di depan rumah. Di balik semua kemudahan itu, ada perusahaan lokal yang sudah jadi bagian dari hidup banyak orang Indonesia sejak lama, yaitu TIKI.
Berdiri sejak 1970, perusahaan ini bukan pemain baru di dunia logistik. Tapi yang menarik, meski usianya sudah lebih dari setengah abad, perusahaan ini ternyata nggak pernah berhenti berinovasi. Mulai dari transformasi digital, dukungan untuk UMKM, hingga komitmen ramah lingkungan, semua dijalankan dengan satu tujuan: bikin hidup masyarakat Indonesia lebih mudah.
Kirim Paket Semudah Scroll Instagram
Zaman sekarang, ketika semuanya serba cepat dan instan, termasuk soal kirim barang, anak muda, khususnya generasi digital, tentu ingin semua bisa diakses lewat smartphone. Nah, TIKI sangat paham akan kebutuhan itu.
Wahyudi, Senior Manager Operational and Customer Service TIKI, mengatakan bahwa melalui aplikasi TIKI App, pengguna bisa melakukan berbagai hal tanpa harus repot: mulai dari cek ongkir, tracking kiriman secara real-time, sampai fitur Jemput Online (JEMPOL) yang memungkinkan pelanggan minta paketnya dijemput langsung oleh kurir. Cocok buat kaum mageran yang enggan keluar rumah!
Tak berhenti di situ, perusahaan yang saat ini telah memiliki jaringan operasional di 69 kota besar di Indonesia ini juga meluncurkan sejumlah fitur kekinian di aplikasinya—seperti pembayaran digital lewat DOKU, integrasi dengan e-wallet populer (GoPay, OVO, DANA, ShopeePay), sampai kolaborasi hiburan dengan Vision+ yang memungkinkan pengguna nonton TV dan film langsung dari aplikasi. Praktis buat kamu yang sering nunggu paket sambil rebahan.
Bantu UMKM Naik Kelas

Perkembangan bisnis online di Indonesia nggak lepas dari peran pelaku UMKM yang semakin kreatif memanfaatkan media sosial buat jualan. Tapi masih banyak dari mereka yang kesulitan dalam urusan pengiriman. Melihat hal itu, diciptakanlah layanan khusus bernama TIKI SERLOK (Seller Online Booking).
Diakui Wahyudi, program pemberdayaan UMKM terus menjadi fokus utama perusahaan logistik ini. Melalui inisiatif yang tersebar secara nasional, mereka aktif memfasilitasi para pelaku usaha kecil agar lebih mudah beradaptasi di era digital.
Baca Juga: Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
“Itu salah satu strategi kita yang masih berkelanjutan. Makanya kita punya komunitas seller UMKM dan terus menggarap mereka secara masif di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Salah satu bentuk dukungan nyata datang lewat program yang menawarkan berbagai manfaat, mulai dari diskon ongkir hingga 18 persen, layanan penjemputan gratis, hingga promosi di media sosial resmi perusahaan.
Yang menarik, menurut Rudi Cahyadi, Marketing & Communications Manager TIKI, tawaran ini tak cuma fokus ke seller di e-commerce besar seperti Shopee atau Tokopedia, tapi juga para penjual di social commerce seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Data BPS bahkan menunjukkan, jumlah penjual aktif di platform sosial jauh lebih banyak dibandingkan di marketplace besar. Jadi bisa dibilang, TIKI sukses membaca peluang di pasar yang jarang digarap kompetitor.
Smart Technology untuk Pengiriman Lebih Cepat
Di balik pengiriman yang cepat dan tepat waktu, ada teknologi canggih yang bekerja tanpa henti. Perusahaan yang didukung oleh lebih dari 3.7000 gerai itu kini mengandalkan sistem Smart Control Tower, yang memungkinkan perusahaan memantau aktivitas pengiriman di seluruh Indonesia secara real-time. Lewat sistem ini, manajemen bisa tahu paket mana yang sedang dikirim, tertunda, atau bahkan sudah sampai ke tangan penerima.