Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 28 Oktober 2025 | 07:15 WIB
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
Ilustrasi Bendera Merah Putih (Dok. Diskominfo Demak)

Suara.com - Apakah memperingati Hari Sumpah Pemuda atau HSP berarti wajib mengibarkan bendera merah putih? Sumpah Pemuda 2025 akan diperingati pada Selasa, 28 Oktober besok.

Menyongsong harinya para pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merilis imbauan sebagai berikut.

1. Mengimbau kepada instansi pusat, daerah, perwakilan RI di luar negeri, lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan, lembaga swasta, dan lembaga lainnya dapat melaksanakan upacara bendera, rangkaian kegiatan, acara puncak peringatan HSP KE-97 tahun 2025 pada tanggal 28 Oktober 2025 di lingkungannya masing-masing;

2. Mengimbau stasiun radio dan televisi untuk mengumandangkan lagu-lagu wajib nasional dan atau mars pemuda berkenaan dengan momentum Peringatan Sumpah Pemuda;

3. Mempublikasikan rangkaian kegiatan peringatan HSP ke-97 tahun 2025 melalui media cetak, elektronik, media luar ruang, media online dan lain-lain;

4. Mengimbau instansi/lembaga pemerintah, organisasi kepemudaan, lembaga swasta dan masyarakat untuk memperingati dan membuat spanduk, leaflet, pamflet, meme, film pendek, konten kreatif terkait kepemudaan serta bentuk media publikasi lainnya.

Seperti diketahui, Hari Sumpah Pemuda 2025 akan diperingati pada Selasa, 28 Oktober.

Peringatan Sumpah Pemuda ke-97 tahun mengambil tema “Pemuda-Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.” Tidak sekadar dengan tema yang meriah, Sumpah Pemuda biasanya identik dengan upacara bendera.

Ketika melakukan upacara bendera di Hari Sumpah Pemuda, ASN akan mengenakan baju Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri. Sementara pelajar mengenakan seragam sekolah, dan pegawai menggunakan seragam kerja masing-masing.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai

Di luar itu, pakaian yang biasanya dikenakan dalam Sumpah Pemuda adalah pakaian adat. Hal ini dilakukan untuk menghormati perjuangan para pemuda yang telah mengakui tumpah darah yang satu yakni Tanah Air Indonesia, satu bangsa yakni bangsa Indonesia, serta menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sejarah Sumpah Pemuda

Sejarah Sumpah Pemuda terjadi karena kondisi Indonesia yang pada masa itu masih dalam masa penjajahan Belanda. Di tengah ketidakbebasan itu, para pemuda dari kelompok pelajar di beberapa wilayah Indonesia sepakat untuk mendirikan organisasi yang diberi nama Indonesische Student Bond atau PPPI pada tahun 1926.

Adapun kelompok PPPI tersebut terdiri dari para pemuda berpendidikan yang sedang menempuh pendidikan di Stovia, Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS), dan Rechtshogeschool te Batavia (RHS). Para pemuda ini memiliki visi dan misi sama, bahwa kawanan penjajah yang mengekang Indonesia dapat disingkirkan dengan kekuatan serta persatuan semangat juang pemuda.

Kongres Pemuda I

Pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 Kongres Pemuda gelar. Kongres ini menjadi pertemuan antar kelompok para pemuda Indonesia dalam skala nasional. Pertemuan ini disebut sebagai Kongres Pemuda I yang berlangsung di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI