Pada penggunaannya, setiap negara mempunyai batas maksimum aman untuk kandungan asam benzoat dalam produk pangan.
World Health Organization (WHO) menetapkan standar batas aman asam benzoat pada makanan umumnya berkisar pada rentang 0,1 – 0,2 persen dari total berat produk.
Meski demikian, beberapa negara seperti Taiwan mempunyai regulasi atau peraturan yang lebih ketat dan tidak mengizinkan penggunaan zat ini dalam jenis makanan tertentu, salah satunya produk daging olahan seperti basreng.
Produsen makanan diimbau untuk sangat berhati-hati dalam penggunaan asam benzoat, baik dari segi takaran ataupun jenis produknya. Konsumen juga diminta untuk tetap waspada dan membaca label komposisi makanan sebelum membeli.
Produk yang mencantumkan ‘benzoid acid’, ‘sodium benzoate (E211)’, atau ‘potassium benzoate (E212)’ bisa dipastikan mengandung turunan asam benzoat. Umumnya asam benzoat aman digunakan selama dosisnya sesuai ketentuan.
Meski demikian, ada beberapa orang yang sensitif, terutama anak-anak, terhadap asam benzoat. Hal ini dapat menimbulkan reaksi alergi seperti ruam kulit hingga serangan asma ringan. Karenanya penting untuk mengecek komposisi makanan sebelum membeli dan mengonsumsinya.
Kontributor : Rizky Melinda