Stop Gesekan di Kantor! 5 Langkah Empati untuk Menyatukan Ritme Kerja Antara Milenial dan Gen Z

Dinda Rachmawati Suara.Com
Sabtu, 15 November 2025 | 15:42 WIB
Stop Gesekan di Kantor! 5 Langkah Empati untuk Menyatukan Ritme Kerja Antara Milenial dan Gen Z
Stop Gesekan di Kantor! 5 Langkah Empati untuk Menyatukan Ritme Kerja Milenial dan Gen Z (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Gen Z dan Milenial berbeda gaya kerja, tetapi bisa saling melengkapi bila dikelola dengan empati.
  • Generasi muda mengutamakan purpose dan fleksibilitas, sehingga perlu penyelarasan komunikasi di tempat kerja.
  • Program Migunani & Co. membantu menjembatani perbedaan generasi agar kolaborasi lebih efektif.

CEO Migunani & Co., Ninien Irnawati, menekankan bahwa masalah kolaborasi bukan hanya soal gaya komunikasi, tetapi soal empati.

“Tempat kerja saat ini adalah perpaduan nilai dan perspektif yang kaya. Ketika dikelola dengan empati, keberagaman usia dapat memperkuat budaya dan performa organisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Sheilla Quinita, CCO Migunani & Co., menambahkan bahwa pendekatan mereka tidak bertujuan mengunggulkan satu generasi di atas lainnya.

“Kami tidak ingin menonjolkan satu generasi di atas yang lain. Tujuan kami adalah membangun konektivitas manusia,” tuturnya.

Berikut 5 cara praktis untuk membangun kolaborasi yang lebih hangat dan efektif antar generasi:

1. Dengarkan Sebelum Merespons

Setiap generasi membawa konteks pengalaman yang berbeda. Praktik active listening membantu mengurangi asumsi dan membuka ruang dialog yang lebih sehat.

2. Samakan Bahasa Komunikasi

Gen Z mungkin nyaman dengan pesan singkat, sementara generasi sebelumnya terbiasa dengan email formal. Kesepakatan mengenai cara dan gaya komunikasi membantu menyelaraskan ritme kerja.

Baca Juga: Gelar Konser Akbar 30 Tahun, Opick Akan Berikan Sajian Spesial buat Gen Z

3. Fokus pada Tujuan, Bukan Gaya Kerja

Alih-alih memperdebatkan metode, perkuat kesepahaman pada tujuan bersama. Fleksibilitas dapat mengurangi konflik dan meningkatkan hasil.

4. Rayakan Perbedaan Sebagai Kekuatan

Generasi lebih senior menyumbang pengalaman dan stabilitas; generasi lebih muda membawa perspektif segar dan kecepatan eksekusi. Keduanya saling melengkapi.

5. Bangun Ruang Percakapan yang Aman

Budaya berbagi pengalaman jauh lebih efektif dibandingkan sekadar sosialisasi kebijakan atau pelatihan satu arah.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI