Suara.com - Di tengah maraknya lowongan kerja online, pencari kerja kini harus lebih cermat karena fenomena ghost job yang kerap mengecoh. Lantas, apa itu ghost job dan ciri-cirinya?
Ghost job semakin sering muncul sejak pascapandemi, ketika banyak perusahaan menghadapi kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Akibat fenomena ini, banyak orang melamar pekerjaan dengan penuh harapan, tetapi tidak pernah mendapat respons, bahkan untuk lowongan yang terlihat sangat aktif.
Jika kamu sedang mencari pekerjaan, penting untuk memahami ciri-ciri ghost job dan cara menghindarinya. Berikut ulasan lengkapnya seperti dikutip dari Forbes dan sumber lainnya.
Apa Itu Ghost Job?
Ghost job adalah lowongan pekerjaan yang dipasang perusahaan, tetapi perusahaan tersebut tidak benar-benar berniat merekrut kandidat.
Jika dilihat, lowongan ini tampak normal. Ada posisi, deskripsi pekerjaan, kualifikasi, hingga batas waktu lamaran. Namun ketika pelamar mengirimkan CV atau mengikuti tahap awal seleksi, prosesnya tidak berlanjut.
Fenomena ini juga sering disebut phantom job listing. Banyak yang menyebut ghost job sebagai lowongan yang sengaja dibiarkan aktif meskipun tidak ada kebutuhan nyata untuk posisi tersebut.
Alasannya pun beragam. Ada perusahaan yang ingin terlihat sedang berkembang dan aktif merekrut, ada yang menggunakan lowongan itu untuk mengumpulkan database kandidat.
Baca Juga: Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
Selain itu, ada pula yang memang membutuhkan posisi tersebut, tetapi belum memiliki anggaran untuk memulai proses rekrutmen (dikenal sebagai evergreen requisitions).
Di beberapa situasi lainnya, ghost job muncul karena perubahan kebutuhan internal. Misalnya, perusahaan awalnya butuh posisi tertentu, tetapi setelah melewati beberapa minggu, struktur atau prioritas internal berubah.
Alhasil, lowongan tetap tayang, tetapi proses seleksinya dihentikan tanpa pemberitahuan kepada pelamar.
Ciri-Ciri Ghost Job
Meski sekilas tidak ada bedanya dengan lowongan kerja biasa, ghost job memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa kamu kenali, antara lain:
1. Lowongan Terlalu Lama Tayang
Lowongan yang sudah tayang lebih dari 30 hari tanpa update adalah tanda paling umum dari ghost job. Perusahaan yang serius merekrut biasanya akan menutup, memperbarui, atau memberikan tanda progres pada lowongan dalam waktu tertentu.
2. Deskripsi Pekerjaan Terlalu Umum
Ghost job sering menggunakan deskripsi yang sangat luas dan tidak spesifik. Misalnya, hanya mencantumkan tugas-tugas umum tanpa tanggung jawab jelas, atau tidak memberikan detail gaji, fasilitas, dan struktur tim. Hal ini berbeda dengan lowongan asli yang biasanya jelas dan rinci.
3. Informasi Perusahaan Tidak Jelas
Jika alamat perusahaan tidak lengkap, email tampak tidak profesional, atau nomor telepon tidak aktif, ini bisa menjadi tanda bahwa perusahaan tidak sedang benar-benar membuka lowongan.
4. Tidak Ada Follow Up Setelah Melamar
Jika kamu sudah melamar berminggu-minggu tapi tidak ada update sama sekali, Bisa jadi posisi tersebut tidak diproses. Bahkan beberapa ghost job sengaja dibiarkan tanpa respons karena tidak ada proses seleksi yang berjalan.
5. Proses Interview Tidak Profesional
Ada juga kasus di mana pelamar mendapat undangan interview, tetapi proses wawancaranya terasa tidak meyakinkan.
Misalnya, pewawancara tidak paham tentang peran yang ditawarkan, undangan dikirim dari nomor pribadi tanpa perkenalan jelas, atau pewawancara terlihat tidak tertarik atau tidak kompeten. Situasi ini mungkin bukan sekadar ghost job, tetapi juga ciri lowongan palsu.
Cara Menghindari Ghost Job
Meski ghost job sulit dihindari sepenuhnya, kamu bisa mengurangi risikonya dengan langkah-langkah sederhana berikut:
1. Periksa Masa Tayang Lowongan
Jika lowongan sudah muncul lebih dari 30 hari, jangan langsung melamar. Cari informasi tambahan untuk memastikan posisi tersebut masih aktif dan benar-benar dibuka.
2. Gunakan Koneksi di LinkedIn
Coba cek apakah kamu memiliki teman, kenalan, atau alumni yang bekerja di perusahaan tersebut. Kirim pesan singkat dan sopan untuk menanyakan apakah posisi itu memang sedang dibuka. Ini adalah cara tercepat untuk memastikan keaslian lowongan.
3. Pakai Filter Lowongan Terbaru di Job Portal
Dengan mengaktifkan filter seperti "terbaru" atau "recently posted", kamu bisa meminimalisir kemungkinan melihat lowongan yang sudah lama atau ghost job yang sengaja dibiarkan tayang.
4. Cek Website Resmi Perusahaan
Perusahaan yang serius merekrut biasanya mencantumkan posisi kosong di halaman karier situs resminya. Jika lowongan hanya muncul di job portal tapi tidak ada di website resmi, kamu perlu berhati-hati.
5. Lakukan Riset Perusahaan
Cek ulasan karyawan di platform penyedia lowongan kerja online. Perusahaan yang reputasinya baik lebih jarang memasang ghost job dibanding perusahaan yang tidak memiliki transparansi.
6. Hubungi Perusahaan Secara Langsung
Jika masih ragu, kirim email atau telepon pihak HR untuk menanyakan status lowongan. Respons mereka bisa menjadi indikator apakah posisi tersebut benar-benar ada.
Itulah penjelasan lengkap terkait ghost job dan ciri-cirinya yang perlu kamu cermati. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas