Kombinasi Kulit Berminyak dan Dehidrasi, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Husna Rahmayunita Suara.Com
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:39 WIB
Kombinasi Kulit Berminyak dan Dehidrasi, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Ilustrasi wajah berminyak dan dehidrasi. [pexels.com]

Banyak orang percaya bahwa kulit berminyak selalu terhidrasi dengan baik, tetapi kenyataannya, kulit bisa mengalami kondisi yang berlawanan, berminyak tetapi tetap dehidrasi

Kondisi ini sering kali diabaikan dan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit. Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Kulit Berminyak dan Dehidrasi

Menyadur Channelnewsasia, dokter kulit menjelaskan bahwa kulit dehidrasi merupakan kondisi di mana kulit kekurangan udara, bukan minyak. 

Ketika kulit kehilangan kelembapannya, tubuh akan mencoba mengompensasinya dengan memproduksi lebih banyak minyak, yang mengarah pada kondisi kulit berminyak. 

Hal ini menyebabkan siklus yang bisa membuat kulit semakin berminyak namun tetap tertinggal dalam hidrasi.

Ilustrasi kulit berminyak. (Pexels/Alena Darmel)
Ilustrasi kulit berminyak. (Pexels/Alena Darmel)

Sering kali, kebiasaan perawatan kulit yang tidak tepat dapat melemahkan keadaan. Penggunaan pembersih yang terlalu keras dan pengabaian terhadap pelembab bisa semakin memperparah situasi ini. 

Akibatnya, kulit menjadi lebih berminyak karena kelenjar sebum berusaha untuk menghidrasi kembali kulit yang kering.

Tanda-tanda Kulit Berminyak dan Dehidrasi

Baca Juga: Tak Pernah Pakai Whitening Cream, Anggun Tolak Standar Kulit Putih

Kulit yang berminyak dan dehidrasi biasanya menunjukkan beberapa tanda, seperti:

1. Pori-pori Besar : Pori-pori terlihat lebih besar karena kulit berusaha menyeimbangkan kondisi dengan menghasilkan lebih banyak minyak. Dalam beberapa kasus, kulit juga bisa tampak kemerahan.

2. Jerawat : Kelebihan minyak dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori, yang berujung pada jerawat.

3. Kulit berkilau dan kencang : Kulit terlihat berminyak, terutama di area T (dahi, hidung, dan dagu), tetapi terasa kencang dan tidak nyaman di bagian lainnya.

4. Kulit mengelupas : Meskipun kulit berminyak, ada kemungkinan bagian-bagian tertentu tetap kering atau mengelupas.

Masalah Kesehatan Kulit yang Muncul

Kulit berminyak dan dehidrasi bisa memicu beberapa masalah kesehatan kulit, antara lain:

1. Meningkatnya sensitivitas kulit : Dehidrasi dapat mengurangi kekuatan lapisan pelindung kulit, sehingga membuat kulit lebih rentan terhadap iritan dan alergen dari lingkungan. 

"Iritan ini dapat dengan mudah merusak kulit, menyebabkan kemerahan, gatal, dan iritasi," ujar Dr. Lan.

2. Dermatitis seboroik atau ruam bersisik: Liew menjelaskan bahwa meskipun stres dan cuaca dingin yang kering merupakan beberapa faktor pemicu.

Kondisi peradangan kulit kronis ini yang dapat menyebabkan kemerahan dan gatal di bagian tengah wajah sering kali juga terkait dengan kulit berminyak.

3. Kulit kusam dan tekstur kulit tidak merata : Dehidrasi dapat membuat kulit terlihat kusam dan tidak bercahaya.

"Kekurangan hidrasi ini juga berpengaruh pada kemampuan kulit untuk mengelupas sel-sel kulit mati dengan efektif. Akibatnya, sel-sel yang mati dapat menumpuk di permukaan, menyebabkan tekstur kulit menjadi tidak merata dan kasar," jelas Dr. Lan.

4. Rosacea atau kemerahan jangka panjang: Meskipun elemen lingkungan seperti cuaca dan debu dapat menjaga kondisi kulit, dehidrasi juga meningkatkan kerentanan kulit terhadap serangan rosacea. 

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami rosacea, sehingga penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dan berlebihan dapat memicu kemunculannya kembali, kata Dr. Liew.

Cara Mengatasi Kulit Berminyak dan Dehidrasi

Ada beberapa langkah perawatan wajah yang bisa diambil untuk mengatasi kulit yang berminyak sekaligus dehidrasi:

1. Hindari Pembersih yang Keras

Gunakan pembersih wajah yang lembut dan tidak mengandung bahan yang dapat mengiritasi. Jangan mencuci wajah terlalu sering; cukup dua hingga tiga kali sehari untuk menjaga kelembapan.

2. Lakukan Eksfoliasi Ringan

Gunakan exfoliant yang lembut untuk mengangkat sel kulit mati tanpa mengiritasi kulit. Pilih produk yang mengandung asid salisilat atau asid glikol dalam konsentrasi rendah.

3. Hidrasi dengan Pelembab Ringan

Pilih pelembab yang ringan dan berbasis air. Pastikan produk tersebut tidak komedogenik, sehingga tidak menyumbat pori-pori.

4. Gunakan Pelindung Matahari

Penerapan tabir surya dengan formula ringan dan berbasis udara sangat penting untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet, yang bisa memperlambat dehidrasi.

Dengan mengenali tanda-tandanya dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat membantu mengembalikan keseimbangan kelembaban pada kulit. 

Jika masalah ini berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan perawatan yang lebih spesifik dan efektif.

Pahami pentingnya menjaga keseimbangan antara minyak dan udara pada kulit untuk mendapatkan tampilan yang sehat dan bersinar. 

Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI