Belalang goreng, makanan khas dari Gunungkidul, Yogyakarta, kini kembali mencuri perhatian di dunia kuliner.
Makanan yang biasanya hadir pada musim hujan ini bukan hanya menggugah selera, tetapi juga kaya akan nutrisi.
Dalam beberapa tahun terakhir, belalang goreng telah mengalami transformasi menjadi lebih dari sekedar camilan, melainkan sebagai ikon kuliner daerah.
Dilansir dari javaprivatetour, belalang goreng merupakan salah satu solusi kreatif masyarakat Gunungkidul untuk mengatasi keterbatasan sumber protein.
Dengan harga daging ayam yang semakin mahal, penduduk lokal berinovasi dengan menjadikan belalang sebagai makanan alternatif.
Makanan ini merupakan refleksi kehidupan sehari-hari para petani yang mengandalkan alam untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Nutrisi dan Manfaat Kesehatan
Menariknya, belalang goreng mengandung protein tinggi yang setara dengan daging ayam dan udang. Selain itu, belalang kaya akan vitamin A yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa belalang dapat memenuhi antara 30% hingga 70% kebutuhan vitamin A harian manusia.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Kuliner Solo yang Cocok Buat Libur Akhir Pekan
Hal ini menjadikan belalang goreng tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, seperti meningkatkan stamina, menjaga kesehatan jantung, dan mendukung perkembangan janin bagi ibu hamil.
Proses Pembuatan yang Teliti
Proses pembuatan belalang goreng juga patut diperhatikan. Proses ini dimulai dengan memilih belalang yang sehat dan bersih.
Belalang yang masih hidup dimasukkan ke dalam ember, kemudian dibersihkan dengan air agar mati secara perlahan dan partikel kotoran bisa dihilangkan.
Setelah dibersihkan, belalang dibumbui dengan bawang putih, ketumbar, dan garam, lalu direbus hingga bumbu meresap.
Terakhir, belalang digoreng hingga renyah, menambahkan kelezatan dan aroma khas Jawa.