- Mother wound merupakan luka emosional akibat kurangnya kasih sayang ibu, memengaruhi psikologis hingga dewasa.
- Gejala luka batin ini meliputi rasa tidak nyaman, ragu akan penerimaan, serta kesulitan mengelola emosi.
- Penyembuhannya meliputi konseling profesional, self-talk, menerima perasaan berlapis, dan penguatan diri.
Tanda-tanda Mother Wound
Masih melansir dari laman yang sama, individu dengan mother wound biasanya merasa tak nyaman bersama ibu, merasa gugup atau takut, dan cenderung menghindari interaksi.
Mereka juga sering ragu dan terus berusaha mendapatkan penerimaan dari ibu, meski usaha itu tidak selalu membuahkan hasil.
Perasaan ditinggalkan, tidak aman, serta kesulitan mengendalikan emosi juga umum muncul pada seseorang yang mengalami mother wound.
Faktor Penyebab Mother Wound
Mother wound dapat muncul akibat pola asuh dan komunikasi yang kurang hangat, ibu yang terlalu kritis, atau adanya kekerasan verbal maupun fisik.
Faktor lain termasuk penelantaran, manipulasi, pendekatan ibu yang tidak empatik terhadap emosi anak, hingga kondisi mental ibu yang tidak stabil atau adiksi.
Dampak Mother Wound pada Kehidupan Dewasa
Luka ini dapat memengaruhi hubungan emosional di masa dewasa. Orang yang mengalami mother wound mungkin kesulitan membangun hubungan hangat, merasa hampa, dan kurang percaya diri.
Baca Juga: Stop! Bilang 'Cuma Bercanda', Lelucon Bisa Menjadi Trauma
Mereka juga cenderung tidak bisa menenangkan diri sendiri atau menyelesaikan konflik emosional dengan sehat.
Cara untuk Mengatasi Mother Wound
Salah satu langkah awal adalah mencari bantuan profesional, misalnya konseling dengan psikolog klinis. Terapi membantu mengekspresikan emosi dan memahami akar luka yang dialami.
1. Self-Talk
Berbicara pada diri sendiri dengan cara yang lembut, atau self-talk, membantu memenuhi kebutuhan emosional yang dulu tidak terpenuhi. Ini menjadi bagian penting dalam proses penyembuhan dan membangun kepercayaan diri.
2. Menerima Perasaan yang Berlapis