Tahun Baru, Saatnya Menata Finansial dengan Lebih Tenang

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 15 Desember 2025 | 08:52 WIB
Tahun Baru, Saatnya Menata Finansial dengan Lebih Tenang
Ilustrasi menata finansial. (freepik.com/freepik assets)
Baca 10 detik
  • Perencanaan keuangan sehat dimulai dengan kesadaran arus kas harian, aset, dan kewajiban diri sendiri.
  • Penyusunan tujuan keuangan spesifik, anggaran terukur, dan pengelolaan utang mendukung gaya hidup finansial sehat.
  • Proteksi melalui asuransi jiwa adalah fondasi penting yang harus berjalan seiring investasi dan evaluasi berkala.

Di sisi lain, pengelolaan utang juga menjadi bagian penting dari gaya hidup finansial sehat. Utang idealnya difokuskan pada hal produktif, dengan cicilan yang tetap proporsional terhadap penghasilan.

Investasi Perlu, Proteksi Tak Kalah Penting

Mengembangkan aset melalui investasi adalah langkah strategis menghadapi inflasi dan perubahan ekonomi.

Namun, investasi tanpa proteksi ibarat membangun rumah tanpa pondasi. Risiko seperti sakit kritis atau meninggal dunia bisa mengganggu stabilitas keuangan keluarga dalam sekejap.

Di sinilah asuransi jiwa berperan sebagai pengaman. Proteksi membantu memastikan rencana keuangan tetap berjalan meski terjadi hal-hal di luar kendali. Terlebih saat memasuki fase hidup baru—menikah, memiliki anak, atau membeli rumah—kebutuhan proteksi menjadi semakin relevan.

Asuransi sebagai Bagian dari Perencanaan Hidup

Asuransi kini tidak lagi sekadar alat perlindungan, tetapi bagian dari strategi finansial jangka panjang. Produk seperti asuransi dwiguna dapat menggabungkan manfaat proteksi dan perencanaan dana masa depan.

Dengan skema pembayaran premi yang terukur, asuransi bisa berjalan berdampingan dengan tabungan, dana darurat, dan investasi.

Memasuki tahun 2026, memasukkan asuransi ke dalam perencanaan keuangan dapat menjadi langkah realistis untuk menjaga ketenangan hidup, bukan hanya demi diri sendiri, tetapi juga keluarga.

Baca Juga: Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan

Kunci Utama: Adaptif dan Konsisten

Rencana keuangan bukan dokumen statis. Perubahan kondisi ekonomi, kebutuhan keluarga, hingga tujuan hidup menuntut evaluasi berkala. Melakukan peninjauan setiap enam bulan atau setahun sekali membantu memastikan strategi keuangan tetap relevan dan efektif.

Dalam praktiknya, kebutuhan proteksi kini semakin dipandang sebagai bagian dari perencanaan hidup jangka panjang, bukan sekadar produk keuangan.

Di Indonesia, salah satu bentuk proteksi yang tersedia adalah asuransi dwiguna seperti Sequis Future Saver Insurance dari Sequis Life, yang mengombinasikan perlindungan jiwa dengan perencanaan dana masa depan.

Produk semacam ini kerap dipertimbangkan oleh keluarga muda atau individu yang ingin menjaga stabilitas finansial sambil tetap menyiapkan tujuan jangka panjang, terutama di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI