- Layering parfum adalah seni menggabungkan dua atau lebih wewangian.
- Teknik ini dilakukan untuk menciptakan aroma baru yang sangat personal.
- Mengetahui cara yang tepat bisa membantu menciptakan aroma yang diinginkan.
Berikut adalah beberapa jenis aroma yang cocok untuk di-layer menurut para ahli:
- Floral + Citrus: Memberikan kesan segar, ceria, dan sangat cocok untuk siang hari. Aroma jeruk (orange atau bergamot) akan memberikan "sentuhan energi" pada aroma bunga yang lembut.
- Woody + Vanilla: Ini adalah kombinasi maut untuk kesan seksi dan misterius. Aroma kayu yang maskulin akan diseimbangkan oleh kemanisan vanilla yang hangat.
- Rose + Oud: Kombinasi klasik ala Timur Tengah yang memberikan kesan sangat mewah dan mahal.
- Spices + Fruity: Aroma rempah seperti kayu manis (cinnamon) jika digabung dengan aroma buah-buahan (seperti apel atau berry) akan menciptakan wangi yang cozy dan manis.

4. Gunakan "Note" yang Sama sebagai Benang Merah
Jika kamu masih ragu, carilah dua parfum yang memiliki satu kesamaan note.
Misalnya, jika parfum A memiliki middle note melati (jasmine) dan parfum B juga memiliki sentuhan melati di dalamnya, kemungkinan besar kedua parfum ini akan menyatu dengan harmonis saat di-layer.
5. Lokasi Penyemprotan yang Berbeda
Layering tidak harus dilakukan di satu titik yang sama. kamu bisa mencoba menyemprotkan parfum yang lebih berat di area pergelangan tangan, sementara parfum yang lebih ringan disemprotkan di area leher atau rambut.
Cara ini menciptakan "jejak wangi" (sillage) yang lebih dinamis saat kamu bergerak.
Seni layering parfum adalah tentang ekspresi diri. Tidak ada aturan baku yang benar-benar kaku, karena chemistry kulit setiap orang berbeda-beda. Dengan mengikuti panduan di atas, kini kamu siap bereksperimen menciptakan aroma yang personal!