Suara.com - Hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 pada Sabtu (8/3/2014) mulai dikait-kaitkan dengan isu terorisme.
Isu tersebut semakin panas setelah muncul pemberitaan yang menyebutkan bahwa dua penumpang membeli tiket pesawat dengan paspor curian.
Hal ini kemudian menimbulkan dugaan bahwa Pemerintah Malaysia tidak memeriksa dokumen pada database lembaga penegak hukum internasional, demikian dilaporkan CNN.
Setelah maskapai Malaysia Airlines merilis nama 239 penumpang pesawat, Kementerian Luar Negeri Austria membantah ada warganya yang ikut menjadi penumpang pesawat.
Nama warga Austria yang tercantum dalam daftar, ternyata saat ini dalam keadaan aman dan sehat.
Warga tersebut mengaku paspornya hilang dua tahun lalu karena kasus pencurian, demikian dikatakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Austria, Martin Weiss.
Demikian pula dengan Kementerian Luar Negeri Italia yang menegaskan bahwa tidak ada orang Italia yang ikut dalam penerbangan tersebut, meskipun di dalam daftar penumpang tercantum nama warga Italia.