Enam Jawaban Sederhana Jokowi Saat Dihantam Lawan Politik

Siswanto Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2014 | 05:11 WIB
Enam Jawaban Sederhana Jokowi Saat Dihantam Lawan Politik
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di depan rumah dinasnya. (Antara/Dhoni Setiawan)

Menanggapi reaksi dari pihak luar atas keputusannya menerima mandat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jokowi tetap tenang.

"Saya tidak akan menanggapi hal seperti itu. Kalau mau nyerang, silakan. Mau jelek-jelekin silakan, karena masyarakat tidak bodoh, sudah pintar, sudah bisa memilah-milah," katanya sambil tersenyum di daerah Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2014). "Saya sudah berkali-kali ikut pilihan. Pilkada Solo, Pilgub di Jakarta, kalau diejek-ejek ya sudah biasa."

3. “Jelekin sono, jelekin sini, itu enggak baik”

Prabowo kembali menyindir pesaingnya di Pemilu 2014. Sindiran ini dikatakan Prabowo ketika berorasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3/2014).

"Ada seorang tokoh politik yang bikin statement yang kemarin saya baca di koran. Dia mengatakan jangan saling menjelek-jelekkan. Saya setuju menjelek-jelekkan orang itu tidak baik," katanya.

Menurut Prabowo, orang itu sudah mengajarkan berpolitik santun kepadanya. Untuk menanggapinya, Prabowo membuat sajak yang diberi judul "Asal Santun."

Prabowo memang tidak menyebut orang yang ia sindir adalah Jokowi. Tetapi ketika Jokowi dimintai tanggapan terhadap sindiran tadi, begini reaksinya.

"Saya tidak mau berkomentar tentang itu," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta.

Jokowi tak mau berkomentar karena baginya saling sindir dan menjelek-jelekkan orang lain adalah perbuatan yang tidak mendidik masyarakat.

"Lebih baik kita adu program saja yang santun. Jelekin sono jelekin sini itu enggak baik. Enggak memberi pendidikan politik yang baik kepada rakyat," kata dia.

Jokowi sangat berharap Pemilu 2014 dapat berlangsung secara terbuka, adil, baik, dan jujur.

"Selain itu juga memberi pendidikan demokrasi pada masyarakat," katanya.

4. “Kita tetap blusukan”

Jokowi adalah gubernur yang senang blusukan ke tengah masyarakat yang dipimpinnya. Kegiatan ini tetap ia lakukan setelah mendeklarasikan diri menjadi calon presiden. Itu sebabnya, sebagian kalangan sering menyindir Jokowi memanfaatkan acara itu untuk kampanye secara terselubung.

Jokowi tidak terpengaruh. Ia tetap saja konsisten pada kebiasaannya kunjungan kerja ke daerah-daerah di Ibu Kota Jakarta. Bagi Jokowi, blusukan adalah cara yang baik untuk menyerap permasalahan yang dialami masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI