Suara.com - Tanda-tanda Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie (ARB) akan banting harga menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, langsung menjadi permasalahan di level pimpinan Partai Golkar.
Pasalnya, suara yang diraih di Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014, Partai Golkar mendapat 14,5 persen atau jauh di atas angka yang diraih partai yang dipimpin Prabowo Subianto, Gerindra, yakni hanya 12 persen.
Menanggapi hal itu, politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang sangat khawatir bila ARB benar-benar bersedia menjadi pendamping Prabowo tanpa melalui mekanisme Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Menurut Zainal, keputusan itu bisa menjadi masalah serius bagi ARB sendiri.
"Kasus Suryadharma Ali (Ketua Umum PPP), hal itu bisa terjadi pada ARB," kata Zainal yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Ormas MKGR kepada suara.com melalui email.
Oleh karena itu, Zainal menganjurkan agar ARB menimbang betul usulan-usulan yang datang dari tim suksesnya.
"Bisa menyesatkan," kata Zainal.