Suara.com - Pemilihan presiden (Pilpres) nanti diharapkan tidak menggulirkan isu yang menyudutkan capres manapun, termasuk tuduhan pelanggaran HAM yang dilakukan capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
Hal itu dikatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi dalam sebuah acara di Hotel Alia Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/5/2014).
"Intinya begini di dalam menjelang pilpres janganlah kemudian ada isu atau fitnah negatif yang menyudutkan capres-capres lain siapa pun itu," tutur Viva.
Ia menambahkan, dalam pilpres nanti seharusnya masyarakat diajari berkompetisi yang sehat dengan cara menyampaikan visi-misinya ketimbang membuat isu seperti itu.
"Mengedepankan visi-misi dari capres dalam membangun bangsa, bukan soal isu soal fitnah karena itu sangat destruktif dan bisa mempengaruhi masyarakat untuk berfikir selalu negatif," ujar Viva.
Bagi Viva, isu pelanggaran HAM ini diserahkan seluruhnya kepada persoalan hukum untuk prosesnya. Kasus ini pun, kata Viva, sudah selesai.
"Toh pada tahun 2009 lalu juga pernah diungkap toh juga tidak pernah ada masalah," tegasnya.