Pengamat: Prabowo-Hatta Harus Banyak Pencitraan di "Udara"

Achmad Sakirin Suara.Com
Senin, 19 Mei 2014 | 16:39 WIB
Pengamat: Prabowo-Hatta Harus Banyak Pencitraan di "Udara"
Calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa (suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan capres-cawapres yang diusung Partai Gerindra dan koalisinya, Prabowo--Hatta Rajasa, harus memaksimalkan pembangunan opini dan pencitraan diri di media masa untuk meningkatkan elektabilitas mereka.

Hal itu dikatakan Akademisi Universitas Lampung Dedi Hermawan di Bandarlampung, Senin (19/5/2014). Ia juga menegaskan, modal politik dan modal sosial yang mereka miliki lumayan, tapi masih kalah untuk melawan elektabilitas Jokowi-JK," kata Dedi.

Menurut Dedi membangun politik harus dilakukan karena memilih Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden tidak memberikan pengaruh signifikan dalam peningkatan elektabilitas Prabowo dalam pertarungan pemilihan presiden.

Dedi menjelaskan, figur Hatta Rajasa sebagai cawapres dianggap sejumlah kalangan tidak menjual dan belum memiliki sesuatu yang bisa mendorong masyarakat memilih pasangan ini.

"Selain itu, sosok Hatta juga dianggap mewakili status quo yang saat ini berkuasa, sehingga pemilih yang tidak suka dengan pemerintahan sekarang, cenderung menganggap pasangan ini hanya meneruskan penguasa saat ini," kata dia.

Untuk mengatasinya, dia menyarankan, mesin partai yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta harus bekerja lebih keras dan memiliki strategi tambahan agar bisa menyalip elektabilitas pasangan lain.

Apalagi, dia menambahkan, masuknya Partai Golkar seolah bisa memberi amunisi baru untuk pemenangan Prabowo-Hatta, karena partai ini terkenal solid.

Dedi menyerukan, selain bersiaga di darat, tim pemenangan Prabowo-Hatta harus banyak melakukan pencitraan di "udara", melalui media sosial dan media masa. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI