Suara.com - Calon presiden Prabowo Subianto berziarah ke makam mantan presiden Soeharto di Astana Giribangun Metesih Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (8/6/2014).
Ziarah ini bertepatan dengan acara peringatan wafatnya mantan presiden RI kedua tersebut, sehingga capres nomor urut satu yang berpasangan dengan Hatta Rajasa itu bertemu dengan anggota keluarga Soeharto, yakni Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut) dan Siti Hediati alias Mbak Titiek.
Prabowo bersama rombongan tim sukses dari partai pendukung kemudian melakukan doa bersama dipimpin oleh seorang ulama di makam Soeharto.
Menyinggung soal kunjungan Prabowo berziarah di makam orang tuanya, Titiek menjelaskan, Prabowo memang sering berdoa di makam Soeharto ini.
Menurut dia, banyak yang mencintai Soeharto dengan berziarah ke makamnya, termasuk Prabowo yang mencalonkan diri sebagai Presiden RI bersama Hatta.
Dirinya selaku fungsionaris Partai Golkar juga mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta.
Prabowo yang didampingi Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dan pimpinan parpol pengusungnya juga menyempatkan diri mampir di Pasar Matesih, Karanganyar.
Di pasar, ia menyerukan kepada pendukungnya di Karanganyar agar menggunakan hak pilihnya dengan memilih Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli mendatang.
Menurut Prabowo dalam orasinya, Indonesia harus bangkit dengan kekuatan dan segala potensi kekayaannya. Potensi itu selama ini justru dinikmati oleh warga asing.
Selain itu, kata dia, sistem kerja alih daya harus dihapus karena hal itu menyengsarakan pekerja.