Suara.com - Korban jiwa akibat insiden anjloknya kereta bawah tanah Moskow, Rusia, bertambah menjadi lima orang. Sementara itu, jumlah korban cedera mencapai 100 orang.
Para korban cedera dibawa keluar dari stasiun bawah tanah dengan tandu. Mereka yang mengalami luka parah dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter.
Seorang juru bicara Kementerian Darurat Rusia mengatakan, kecelakaan terjadi akibat lonjakan tenaga listrik yang membuat kereta berhenti secara tiba-tiba. Akibatnya, banyak gerbong yang anjlok dari rel.
"Kereta mengerem secara tiba-tiba. Lampu-lampu tiba-tiba mati dan timbul asap," kata seorang penumpang yang mengalami pendarahan pada bagian hidung kepada televisi Rossiya-24.
Menurut keterangan orang tersebut, para penumpang di gerbong pertama yang paling banyak menjadi korban.
"Kami terperangkap dan berhasil keluar hanya karena keajaiban. Saya kira ini sudah berakhir. Banyak orang yang terluka, sebagian besar yang ada di gerbong pertama karena gerbong saling bertumbukan," lanjutnya.
Kasus ini masih diselidiki. Namun, belum ada dugaan aksi sabotase dalam peristiwa ini. (Reuters)