Suara.com - Dua belas orang dipastikan tewas dalam kecelakaan kereta api bawah tanah di Moskow, Rusia, hari Selasa (15/7/2014). Sementara itu, korban cedera dari rangkaian kereta yang anjlok itu telah mencapai 120 orang.
"Sejauh ini ada 12 orang yang tewas," ujar seorang pejabat kementerian darurat Rusia.
Menurut juru bicara layanan transportasi kota, semua korban sudah dievakuasi pada siang hari. Mereka diusung keluar stasiun bawah tanah itu dengan tandu. Korban yang mengalami luka parah, diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.
Penyidik kecelakaan mengatakan, kecelakaan terjadi akibat lonjakan tenaga listrik yang membuat kereta berhenti secara tiba-tiba. Akibatnya, banyak gerbong yang anjlok dari rel.
“Kereta mengerem secara tiba-tiba. Lampu-lampu tiba-tiba mati dan timbul asap,” kata seorang penumpang yang mengalami pendarahan pada bagian hidung kepada televisi Rossiya-24.
Menurut keterangan orang tersebut, para penumpang di gerbong pertama yang paling banyak menjadi korban.
“Kami terperangkap dan berhasil keluar hanya karena keajaiban. Saya kira ini sudah berakhir. Banyak orang yang terluka, sebagian besar yang ada di gerbong pertama karena gerbong saling bertumbukan,” lanjutnya.
Kasus ini masih diselidiki. Namun, belum ada dugaan aksi sabotase dalam peristiwa ini. (Reuters)