Pipa Gas Meledak, Ahok: Jaringan Pipa Bawah Tanah Jakarta Ruwet

Siswanto Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2014 | 13:39 WIB
Pipa Gas Meledak, Ahok: Jaringan Pipa Bawah Tanah Jakarta Ruwet
Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Suara.com/Bagus Santosa)

Suara.com - Gubernur Jakarta (plt) Basuki Tjahaja Purnama memastikan, saat ini perbaikan atas kebocoran pipa gas di Jalan Jenderal Sudirman sedang dikerjakan. Kebocoran yang kemudian memunculkan kobaran api tersebut terjadi karena proyek proyek pembangunan mass rapid transit.

"Emang karena lagi ngebangun MRT," kata lelaki yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Ahok belum mendapatkan laporan resmi tentang insiden yang terjadi semalam. Ia telah menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada polisi.

Ahok menduga insiden tersebut terjadi karena kesalahan penggalian tanah. Kesalahan terjadi, katanya, lantaran tidak adanya peta jaringan kabel di bawah tanah untuk memandu proyek penggalian.

"Peta bawah tanah memang enggak rapi. Itu kan yang saya bilang. Permasalahan di Jakarta ini jadi kacau termasuk laut, orang pasang jaringan semua seenaknya. Kabel di got semua seenaknya. Kita mau bikin dak di bawah, kita takut. Mau gali dimana sekarang? Enggak ada peta. Semua orang seenaknya gali. Itu mungkin kesalahan berapa puluh tahun yang lalu. Nah sekarang kita mesti raba-raba," katanya.

Ahok mengakui Pemerintah Jakarta sangat sulit merapikan jaringan kabel dan pipa bawah tanah.

"Sekarang kita pindahin mereka untuk gali di beton, itu saja suka gali, di semen kan suka nggak bagus. Sekarang kita mesti pake teknologi yang bagus," kata dia.

Untuk mengatur sistem jaringan bawah tanah dan udara di Jakarta, kata Ahok, dibutuhkan Peraturan Gubernur (Pergub).

"Ini untuk jadi duit DKI kan. Kita lagi siapin kok rencana detail tata ruang untuk pesisir, bawah tanah dan ruang udara," katanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI